Facebook SDK




Sistem klasifikasi : Sistem yang dapat memudahkan kita mempelajari dan mengenali makhluk hidup

Taksonomi : Cabang ilmu biologi yang mengkaji pengelompokkan makhluk hidup
Sistem klasifikasi makhluk hidup pertama kali dipelopori oleh Carolus Linnaeus
Proses klasifikasi – makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan persamaan dan perbedaan cirinya
1.        Sistem klasifikasi alami                                 : Pengelompokkan berdasarkan ciri morfologi, anatomi, dan fisiologi
2.        Sistem klasifikasi filogeni              : Pengelompokkan yang memperhatikan sejarah evolusi
3.        Sistem klasifikasi buatan               : Pengelompokkan berdasarkan ciri morfologi yang mudah dilihat
Tingkatan takson makhluk hidup :
1.        Kingdom
2.        Filum (untuk hewan) atau divisio (untuk tumbuhan)
3.        Kelas
4.        Ordo
5.        Family
6.        Genus
7.        Spesies
Sistem tata nama makhluk hidup :
o    Carolus Linnaeus pada tahun 1735 menciptakan sistem tata nama
o    Menggunakan bahasa Latin
o    Terdiri dari 2 bagian :
1.        Bagian pertama : Nama genus (diawali huruf besar)
2.        Bagian kedua : Nama spesies (diawali huruf kecil)
o    Kedua bagian nama tersebut dicetak miring jika diketik dengan komputer atau digarisbawahi jika ditulis dengan tangan
o    Sistem penamaan yang terdiri dari 2 bagian ini disebut tata nama ganda (binomial nomenclature)
Manfaat klasifikasi :
1.        Mengetahui keanekaragaman hayati
2.        Mengenal berbagai jenis spesies makhluk hidup meliputi ciri makhluk hidup, hubungan kekerabatan, interaksi antar makhluk hidup dengan lingkungannya
3.        Mengetahui ciri-ciri unggul dari berbagai spesies makhluk hidup, kita dapat memanfaatkan secara langsung antara lain untuk bahan pangan, sandang, dan papan
Beberapa sistem klasifikasi yang sudah dikembangkan para ilmuwan biologi :
1.        Sistem dua kingdom       : Kelompok tumbuhan dan kelompok hewan
2.        Sistem tiga kingdom      : Protista, plantae, dan animalia
3.        Sistem empat kingdom : Monera, protsta, plantae, dan animalia
4.        Sistem lima kingdom     : Monera, protista, fungi, plantae, animalia
5.        Sistem enam kingdom   : Eubacteria, Archaebacteria, protista, fungi, plantae, dan animalia
Identifikasi atau determinasi adalah menentukan nama hewan atau tumbuhan dengan benar dan menempatkannya di dalam sistem klasifikasi hewan dan tumbuhan. Caranya :
1.        Ingatan            : Determinasi dilakukan berdarkan pengetahuan atau ingatan kita tentang tumbuhan atau hewan yang dikenal sebelumnya
2.        Bantuan orang lain         : Determinasi tumbuhan/hewan dapat dilakukan dengan meminta bantuan ahli-ahlu botani, zoologi, atau siapa saja yang dapat membantu
3.        Spesimen acuan             : Identifikasi tumbuhan/hewan dilakukan dengan membandingkan secara langsung dengan spesimen acuan yang telah diidentifikasi dan diberi etiket bertuliskan namanya
4.        Pustaka : Membandingkan/mencocokkan ciri-ciri tumbuhan.hewan yang akan diidentifikasi dengan pustaka. Dapat pula mengguanakan kunci identifikasi atau determinasi
5.        Komputer        : Program komputer yang dapat menyimpan, mengolah, dan memberikan keterangan tentang tumbuhan/hewan
Kunci dikotom : Kunci identifikasi dengan menelusuri jalur yang ditetapkan oleh keputusan beraturan dengan setiap pilihannya adalah biner (karena hanya ada 2 alternatif) 



A.       Eubacteria 
  • eu (=sejati) dan bacteria (=bakteri). Eubacteria (=bakteri sejati)
  • Bakteri ditemukan pertama kali oleh Anthony Van Leeuwenhoek
  • Ilmu yang mempelajari bakteri adalah bakteriologi
  • Ciri sel : 
1.        Ukuran dan bentuk sel : berdiameter 0,12 mikron sampai ratusan mikron. Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Ada 3 bentuk dasar :


§  Kokus (bulat) 
§  Basil (batang)
§  spirila (spiral)
2.        Struktur dan fungsi sel :
§  Dinding sel : berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk bakteri. Terususn dari peptidoglikan, yaitu gabungan protein dan polisakarida. Berdasarkan ketebalan lapisan peptidoglikan : 
1.        Bakteri gram positif : Bakteri yang memiliki dinding sel dengan lapisan peptodoglikan yang tebal, warna : ungu, co : Vibrio cholerae
2.        Bakteri gram negatif : Bakteri yang memiliki dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tipis, warna : merah muda/merah, co : E.coli
§  Membran plasma : Membarn yang menyelubungi sitoplasma. Tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein. Bersifat selektif permeabel dan berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya
§  Sitoplasma : Cairan sel. Mengandung ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
§  Ribosom : Organel yang berukuran sangat kecil dan merupakan tempat terjadinya sintesis protein yang dibantu oleh RNA
§  DNA : Materi pembawa informasi genetik 
§  Granula penyimpanan : Berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
§  Kapsul atau lapisan lendir : lapisan diluar dinding sel. Tebal=kapsul / tipis=lapisan lendir. Berfungsi membantu sel bakteri melekat pada suatu permukaan/dengan sel bakteri lainnya, pertahanan bakteri dari sel-sel fagosit, dan melindungi sel bakteri saat mengalami kekeringan
§  Flagelum : Bulu cambuk 
1.        Satu : Monotrik
2.        Banyak flagelum di satu sisi : Lofotrik
3.        1/banyak flagelum di dua sisi : Amfitrik
4.        Tersebar di seluruh permukaan : Peritrik
§  Endospora : Bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif
  • Cara hidup : Berdasarkan cara memperoleh makanan
o    Bakteri heterotrof : Bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain.Terbagi menjadi :
1.        Bakteri saprofit : Bakteri yang memperoleh makanan dari sisa organisme lain/produk organisme lain. Baketri pengurai (dekomposer)
2.        Bakteri parasit : Bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya. Jika menimbulkan penyakit pada inangnya maka akan disebut bakteri patogen
o    Bakteri autotrof : Bakteri yang mampu membuat makanannya sendiri
  • Berdasarkan Kebutuhan oksigen untuk merombak makanan agar memperoleh energi :
o    Bakteri aerob : Membutuhkan oksigen untuk memperoleh energi
o    Bakteri anaerob : Tidak membutuhkan oksigen untuk memperoleh energi. Energi diperoleh dengan fermentasi. Dibedakan menjadi : 
1.        Anaerob obligat : Hanya dapat hidup juka tidak ada oksigen
2.        Anaerob fakultatif : Dapat hidup jika ada oksigen maupun tidak ada oksigen
  • Reproduksi :
1.        Aseksual : Pembelahan biner (setiap sel membelah menjadi 2)
2.        Seksual : 
§  Transformasi : Masuknya DNA telanjang ke dalam sel bakteri dan mengubah sifat sel bakteri
§  Transduksi : Pemindahan materi genetik 1 sel bakteri ke sel bakteri lainnya dengan perantara organisme lain, yaitu bakteriofage
§  Konjugasi : Pemindahan materi genetik secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan di antara 2 sel bakteri yang berdekatan
  • Habitat : Lingkungan lembab atau agak basah dengan temperatur 25-37 derajat Celsius
  • Klasifikasi eubacteria : 5 filum 
1.        Proteobacteria : bakteri ungu yang bersifat fotoautotrof/fotoheterotrof dan proteobacteria yang bersifat kemoautotrof/kemoheterotrof
2.        Cyanobacteria :
§  Memiliki klorofil
§  Tidak memiliki alat gerak tapi dapat melakukan fotosintesis 
§  Hidup soliter/koloni. Koloni berbentuk benang, lembaran, atau bola berongga. 
§  Berbentuk benang ada 3 macam sel utama : 1. Heterokista : Sel berdinding tebal yang berguna untuk mengikat nitrogen, 2. Akinet : Sel berdinding tebal yang berfungsi untuk pertahanan diri, 3. Baeosit : Sel-sel bulat kecil hasil reproduksi, berguna untuk fotosintesis.
§  Tidak memiliki membarn inti (prokariot)
§  Mengandung pigmen klorofil, karoten, fikosianin (biru), dan fikoeritrin (merah)
§  Autotrof
§  Menghasilkan oksigen
§  Reproduksi : Aseksual : Pembelahan biner, fragmentasi, dan pembentukan akinet (spora)
3.        Spirochetes : Berbentuk spiral dengan panjang 5-250 mikron. Merupakan bakteri gram negatif. Memiliki suatu struktur unik yang disebut filamen aksial : Semacam serabut di sepanjang tubuh, di dalam selubung terluang tetapi di luar dinding sel, berfungsi untuk membuat gerakan berputar
4.        Chlamydias : Hidup sebagai parasit. Memiliki 2 bentuk sel dalam siklus hidupnya, yaitu : 
§  Badan dasar : Masuk ke dalam sel inang dan berkembang menjadi badan inisial
§  Badan inisial : Tumbuh dan membelah diri, lalu membentuk badan dasar kembali dan dilepaskan ke sel inang yang disertai pecahnya sel inang
5.        Bakteri gram positif : Beberapa bakteri gram positif membentuk endospora ketika lingkungan miskin akan zat makanan

B.       Archaebacteria
  • Kelompok bakteri yang dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan, namun membran plasmanya mengandung lipid
  • Hidup pada lingkungan ekstrim
  • Berdasarkan lingkungan ekstrimnya, Archaebacteria dibagi menjadi 3 :
1.        Bakteri metanogen : Bakteri yang menghasilkan metana dari gas hidrogen dan karbon dioksida/asam asetat. Metana disebut juga biogas. Hidup dirawa sebagai pengurai. Co : Methanobacterium
2.        Bakteri halofil : Bakteri yang hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi. Co : Halobacterium
3.        Bakteri termoasidofil : Hidup di lingkungan ekstrim yang panas dan asam. Kondisi optimal : temperatur 60-80 derajat Celsius dengan pH 2-4. Bakteri ini terdapat pada daerah yang mengandung asam sulfat, misalnya di kawah vulkanik. Co : Sulfolobus dan Thermoplasma

C.        Bakteri dalam kehidupan manusia
  • Bakteri yang menguntungkan : 
1.        Eubacteria 
§  Pembusukan sisa-sisa makhluk hidup. Co : E. Coli
§  Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi. Co : Acetobacter : Pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus : Pembuatan yogurt
§  Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen. Co : Rhizobium leguminosarum
§  Penyubur tanah. Co : Nitrosococcus
§  Penghasil antibiotik. Co : Bacillus polymixa : Polimiksin B
§  Penelitian rekayasa genetika
§  Pembuatan zat kimia. Co : Clostridium acetobutylicum
2.        Archaebacteria : Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehingga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Co : Methanobacterium
  • Bakteri yang merugikan
1.        Eubacteria :
§  Pembusukan makanan. Co : Clostridium botulinum
§  Penyebab penyakit pada manusia. Co : Mycobacterium tuberculosis (TBC), Vibrio chloerae (kolera/muntaber), Clostridium tetani (tetanus)
§  Penyebab penyakit pada hewan. Co : Bacillus anthracis (antraks pada sapi)
§  Penyebab penyakit pada tanaman budidaya. Co : Pseudomonas solanacearum 
2.        Archaebacteria : Penyebab kerusakan makanan yang diawetkan dengan garam
  • Penanggulangan terhadap bakteri :
1.        Pengawetan dan pengolahan makanan
1.        Pemanisan
2.        Pengeringan
3.        Pengasapan
4.        Pengasinan
5.        Pendinginan
6.        Pasteurisasi : Pemanasan dengan suhu 63-72 derajat Celsius selama 15-30 menit. Dilakukan pada susu untuk mematikan bakteri patogen dan mempertahankan rasa dan aroma khas susu
7.        Sterilisasi : Pemanasan dengan menggunakan udara panas/uap air panas bertekanan tinggi. Menggunakan oven dengan temperatur 170-180 derajat Celsius. Untuk mensterilkan peralatan gelas. Alat : Autoklaf
2.        Kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan
1.        Menjaga kebersihan lingkungan
2.        Menjaga kebersihan badan
3.        Makan makanan sehat
4.        Cukup istirahat
5.        Melakukan olah raga
3.        Imunisasi
1.        Vaksin kolera : Kolera
2.        Vaksin tifus : Tifus
3.        Vaksin BCG : TBC
4.        Vaksin DPT : Difteri, tetanus, batuk

 

Post a Comment

Previous Post Next Post