Hal
pertama yang harus Anda lakukan adalah buka kedua telapak tangan Anda. Lihat
satu persatu ke sepuluh jari tersebut sambil mengungkap huruf yang akan
diketikkan oleh masing-masing jari tersebut. Lakukan itu berulang kali dalam
waktu lima menit. Alangkah lebih baik, jika sampai benar-benar hafal.
1. Tangan kiri.
● Jari
kelingking: Jari kelingking pada tangan kiri bertugas untuk menekan tombol
huruf Q A Z, tombol [shift] bagian kiri dan tombol angka [1].
● Jari
manis: Jari manis pada tangan kiri bertugas untuk menekan tombol atau tuts
huruf W S X dan tombol angka [2].
● Jari
tengah: Jari tengah pada tangan kiri bertugas untuk menekan tombol atau tuts
huruf E D C dan tombol angka [3].
● Jari
telunjuk: Jaru telunjuk pada tangan kiri bertugas untuk menekan tombol atau
tuts huruf R T F V B dan tombol angka
[4], [5].
● Ibu
jari: Bertugas untuk menekan space bar.
2.
Tangan kanan
● Jari
kelingking: Jari kelingking pada tangan kanan bertugas untuk menekan tombol
huruf [P], tombol angka [0], tombol [;], serta tombol [shift]
yang ada pada bagian kanan.
● Jari
manis: Jari manis pada tangan kanan bertugas untuk menekan tombol huruf O L, tombol, dan tombol angka [9].
● Jari
tengah: Jari tengah pada tangan kanan bertugas untuk menekan tombol huruf I K, tombol , , dan tombol angka [8].
● Jari
telunjuk: Jari telunjuk pada tangan kanan bertunangan untuk menekan tombol
huruf Y U H J N M, dan menekan
tombol angka [6], [7].
● Ibu
jari: Sama dengan ibu jari pada tangan kiri, ibu jari pada tangan kanan juga
bertugas untuk menekan space bar.
Meletakkan
Jari Pada Awal Posisi Awal yang Benar
Posisi
awal yang benar untuk kedua belah tangan Anda adalah menempatkan jari pada
posisinya. Jari tangan dan jari kiri sudah harus berada di tempat yang
semestinya. Dalam istilah pengetikan, posisi awal seperti ini disebut juga home
row atau fingers positions.
● Letakkan
empat jari tengah bagian kiri pada tombol A
S D F. Jika Anda jeli, Anda akan menemukan benjolan kecil di atas tombol
huruf F. Tidak masalah, benjolan itu
sengaja diciptakan sebagai penanda batas kekuasaan bagi tangan kiri.
● Letakkan
empat jari tangan bagian kanan pada tombol J
K L ;. Benjolan pada keyboard bagian kanan ini terdapat pada tombol J. Gunakan benjolan itu juga sebagai
wilayah penanda.
● Ibu
jari berada tombol space.
● Ketika
akan mulai mengetik, pastikan pergelangan tangan dalam keadaan lurus, biarkan
jjari sedikit membengkok karena menekan tuts.
Beberapa Keuntungan Mengetik 10 Jari
Banyak
orang yang tidak begitu perlu menguasai teknik mengetik 10 jari. Sebagian
masyarakat justru cukup puas karena bisa mengetik dengan 11 jari, sebutan yang
digunakan ketika menggunakan dua jari telunjuk saat mengetik. Anggapan yang
mengatakan bahwa, mengetik dengan cara cepat tidak hanya dikuasai oleh mereka
yang pintar memainkan kesepuluh jarinya dengan benar, juga merupakan hambatan.
Mengetik dengan cepat bisa dilakukan karena terbiasa, meskipun itu tidak
dilakukan teknik mengetik 10 jari. Setidaknya itulah yang mungkin ada di benak
beberapa masyarakat.
Padahal
banyak manfaat yang didapat jika menguasai teknik ini. Tentu saja, keutamaan
dari mengetik 10 jari adalah penambahan kecepatan efisiensi. Hasil riset bahkan
menunjukkan bahwa mengtik 10 jari meningkatkan kecepatan entry data yang sangat
tinggi. Membiasakan jari mengetik pada tus sesuai dengan tufasnya juga akan
membuat efek menyenangkan tersendiri jika sudah menguasai teknik mengetik 10
jari, Anda tidak perlu terlalu pokus pada layar monitor, mata Anda pun tidak
akan cepat lelah.
Berdasaran
penelitian beberapa ahli menyebutkan bahwa, orang yang mengetik dengan dua jari
telunjuknya (atau bisa disebut pengetik 11 jari) mengetik sebanyak 37 wpm (word per minute atau kata per
menit) untuk ata-kata yang terekam dalam otak, dan 27 wpm. Rata-rata orang yang mengetik dengan 10 jari dapat mengetik
hingga kecepatan lebih dari 120 wpm.
Berikut keterangan lebih lanjut manfaat yang didapat dengan menguasai teknik
mengetik 10 jari.
● Meningkatkan efisiensi:
Mengetik 10 jari lebih efisien katena typis menggunakan semua jarinya untuk
mengetik. Hal ini tentunya kebih egisien karena ada pembagian tugas untuk semua
jari dibandingkan dengan hanya menggunakan beberapa jari saja, waktu yang
dibutuhkan untuk typist dengan mengetik 10 jari lebih cepat dibandinng dengan
mengetik dua jari (atau 11 jari hehehehe). Artinya, ratusan jam waktu kerja
yang berharga dapat terselalamat kan berkat teknik mengetik 10 jari.
● Meningkatkan efektivitas:
Mengetik 10 jari lebih efektif karena typist cukup melihat kelayar komputer
tanpa perlu melihat keyboard. Dalam hal ini akan sangat terasa manfaatnya
ketika membuat dokumen, surat, essay, tulisan ilmiah, presentasi, atau membuat
buku. Tanpa melihat keyboard, typist akan lebih fokus terhadap output di layar
monitor sehingga akan meningkat kuaitas anda dalam mengetik.
● Mengurangi kelelahan mental:
Mengetik 10 jari akan mengurangi kerja otak karena otak tidak perlu mengerjakan
dua hal yang berlainan yaitu mencari tuts keyboard dan melihat output. Dengan
kemampuan mengetik 10 jari, otak akan lebih fokus pada output. Ketika Anda
tengah dikejar waktu, sementara kemampuan mengetik Anda masih tidak terlalu
lancar ditambah dengan rasa gugup karene di kejar waktu, hal itu akan membuat
mental Anda menjadi sangat lelah. Jika Anda sudah menguasai bagaimana cara
mengetik 10 jaridengan benar, beban mental ketika dikejar waktu untuk menyelesaikan
pekerjaan tidak akan terasa berat. Anda tidak akan masalah dengan deadline yang
biasanya mepet dan mencekik. Mengetik 10 jari pun dapat meringankan beban
mental Anda.
● Mengurangi kelelahan fisik: Mengetik 10 jari juga akan mengurangi kelelahan fisik karena beban mengetik dibagikan kepada 10 jari. Mengetik 10 jari akan mengurangi setres tubuh. Kecepatan mengetik 10 jari dapat membuat pekerjaan anda menjadi cepat selesai. Pekerjaan yang menumpuk juga akan hilang seketika dari pandangan mata.
Kecepatan
Mengetik
Kecepatan
mengetik dihitung dengan satuan WPM (Words per Minutes ), jika di-Indonesiakan
menjadi Kata Per Menit (KPM). Kecepatan mengetik normal adalah 40-50, ini
artinya pengetik mampu mengetik sebanyak 40 sampai 50 kata per menitnya.
Jika
anda bisa mengetik di atas kecepatan normal itu anda sudah termasuk pengetik
yang cepat, jarang salah mengetikkan kata per kata dan pastinya mampu mengetik
tanpa melihat keyboard dan menggunakan 10 jari.
Untuk
mencoba mengetes kecepatan mengetik, diberi waktu selama 60 detik / 1 menit
untuk mengetik rangkaian kata. Sebagai contoh kecepatan mengetik dalam 1 menit
mencapai 235 karakter per menit maka itu artinya 235/5 WPM atau senilai 47 WPM.
Post a Comment