Facebook SDK

 

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah buka kedua telapak tangan Anda. Lihat satu persatu ke sepuluh jari tersebut sambil mengungkap huruf yang akan diketikkan oleh masing-masing jari tersebut. Lakukan itu berulang kali dalam waktu lima menit. Alangkah lebih baik, jika sampai benar-benar hafal.

 

1. Tangan kiri.

       Jari kelingking: Jari kelingking pada tangan kiri bertugas untuk menekan tombol huruf Q A Z, tombol [shift] bagian kiri dan tombol angka [1].

       Jari manis: Jari manis pada tangan kiri bertugas untuk menekan tombol atau tuts huruf W S X dan tombol angka [2].

       Jari tengah: Jari tengah pada tangan kiri bertugas untuk menekan tombol atau tuts huruf E D C dan tombol angka [3].

       Jari telunjuk: Jaru telunjuk pada tangan kiri bertugas untuk menekan tombol atau tuts huruf R T F V B dan tombol angka [4], [5].

       Ibu jari: Bertugas untuk menekan space bar.

 

 

2. Tangan kanan

       Jari kelingking: Jari kelingking pada tangan kanan bertugas untuk menekan tombol huruf [P], tombol angka [0], tombol [;], serta tombol [shift] yang ada pada bagian kanan.

       Jari manis: Jari manis pada tangan kanan bertugas untuk menekan tombol huruf O L, tombol, dan tombol angka [9].

       Jari tengah: Jari tengah pada tangan kanan bertugas untuk menekan tombol huruf I K, tombol , , dan tombol angka [8].

       Jari telunjuk: Jari telunjuk pada tangan kanan bertunangan untuk menekan tombol huruf Y U H J N M, dan menekan tombol angka [6], [7].

       Ibu jari: Sama dengan ibu jari pada tangan kiri, ibu jari pada tangan kanan juga bertugas untuk menekan space bar.

 

 

Meletakkan Jari Pada Awal Posisi Awal yang Benar

 

Posisi awal yang benar untuk kedua belah tangan Anda adalah menempatkan jari pada posisinya. Jari tangan dan jari kiri sudah harus berada di tempat yang semestinya. Dalam istilah pengetikan, posisi awal seperti ini disebut juga home row atau fingers positions.

       Letakkan empat jari tengah bagian kiri pada tombol A S D F. Jika Anda jeli, Anda akan menemukan benjolan kecil di atas tombol huruf F. Tidak masalah, benjolan itu sengaja diciptakan sebagai penanda batas kekuasaan bagi tangan kiri.

       Letakkan empat jari tangan bagian kanan pada tombol J K L ;. Benjolan pada keyboard bagian kanan ini terdapat pada tombol J. Gunakan benjolan itu juga sebagai wilayah penanda.

       Ibu jari berada tombol space.

       Ketika akan mulai mengetik, pastikan pergelangan tangan dalam keadaan lurus, biarkan jjari sedikit membengkok karena menekan tuts.

 

 

Beberapa Keuntungan Mengetik 10 Jari

Banyak orang yang tidak begitu perlu menguasai teknik mengetik 10 jari. Sebagian masyarakat justru cukup puas karena bisa mengetik dengan 11 jari, sebutan yang digunakan ketika menggunakan dua jari telunjuk saat mengetik. Anggapan yang mengatakan bahwa, mengetik dengan cara cepat tidak hanya dikuasai oleh mereka yang pintar memainkan kesepuluh jarinya dengan benar, juga merupakan hambatan. Mengetik dengan cepat bisa dilakukan karena terbiasa, meskipun itu tidak dilakukan teknik mengetik 10 jari. Setidaknya itulah yang mungkin ada di benak beberapa masyarakat.

 

Padahal banyak manfaat yang didapat jika menguasai teknik ini. Tentu saja, keutamaan dari mengetik 10 jari adalah penambahan kecepatan efisiensi. Hasil riset bahkan menunjukkan bahwa mengtik 10 jari meningkatkan kecepatan entry data yang sangat tinggi. Membiasakan jari mengetik pada tus sesuai dengan tufasnya juga akan membuat efek menyenangkan tersendiri jika sudah menguasai teknik mengetik 10 jari, Anda tidak perlu terlalu pokus pada layar monitor, mata Anda pun tidak akan cepat lelah.

 

Berdasaran penelitian beberapa ahli menyebutkan bahwa, orang yang mengetik dengan dua jari telunjuknya (atau bisa disebut pengetik 11 jari) mengetik sebanyak 37 wpm (word per minute atau kata per menit) untuk ata-kata yang terekam dalam otak, dan 27 wpm. Rata-rata orang yang mengetik dengan 10 jari dapat mengetik hingga kecepatan lebih dari 120 wpm. Berikut keterangan lebih lanjut manfaat yang didapat dengan menguasai teknik mengetik 10 jari.

 

       Meningkatkan efisiensi: Mengetik 10 jari lebih efisien katena typis menggunakan semua jarinya untuk mengetik. Hal ini tentunya kebih egisien karena ada pembagian tugas untuk semua jari dibandingkan dengan hanya menggunakan beberapa jari saja, waktu yang dibutuhkan untuk typist dengan mengetik 10 jari lebih cepat dibandinng dengan mengetik dua jari (atau 11 jari hehehehe). Artinya, ratusan jam waktu kerja yang berharga dapat terselalamat kan berkat teknik mengetik 10 jari.

       Meningkatkan efektivitas: Mengetik 10 jari lebih efektif karena typist cukup melihat kelayar komputer tanpa perlu melihat keyboard. Dalam hal ini akan sangat terasa manfaatnya ketika membuat dokumen, surat, essay, tulisan ilmiah, presentasi, atau membuat buku. Tanpa melihat keyboard, typist akan lebih fokus terhadap output di layar monitor sehingga akan meningkat kuaitas anda dalam mengetik.

       Mengurangi kelelahan mental: Mengetik 10 jari akan mengurangi kerja otak karena otak tidak perlu mengerjakan dua hal yang berlainan yaitu mencari tuts keyboard dan melihat output. Dengan kemampuan mengetik 10 jari, otak akan lebih fokus pada output. Ketika Anda tengah dikejar waktu, sementara kemampuan mengetik Anda masih tidak terlalu lancar ditambah dengan rasa gugup karene di kejar waktu, hal itu akan membuat mental Anda menjadi sangat lelah. Jika Anda sudah menguasai bagaimana cara mengetik 10 jaridengan benar, beban mental ketika dikejar waktu untuk menyelesaikan pekerjaan tidak akan terasa berat. Anda tidak akan masalah dengan deadline yang biasanya mepet dan mencekik. Mengetik 10 jari pun dapat meringankan beban mental Anda.

       Mengurangi kelelahan fisik: Mengetik 10 jari juga akan mengurangi kelelahan fisik karena beban mengetik dibagikan kepada 10 jari. Mengetik 10 jari akan mengurangi setres tubuh. Kecepatan mengetik 10 jari dapat membuat pekerjaan anda menjadi cepat selesai. Pekerjaan yang menumpuk juga akan hilang seketika dari pandangan mata.

 

Kecepatan Mengetik

Kecepatan mengetik dihitung dengan satuan WPM (Words per Minutes ), jika di-Indonesiakan menjadi Kata Per Menit (KPM). Kecepatan mengetik normal adalah 40-50, ini artinya pengetik mampu mengetik sebanyak 40 sampai 50 kata per menitnya.

 

Jika anda bisa mengetik di atas kecepatan normal itu anda sudah termasuk pengetik yang cepat, jarang salah mengetikkan kata per kata dan pastinya mampu mengetik tanpa melihat keyboard dan menggunakan 10 jari.

 

Untuk mencoba mengetes kecepatan mengetik, diberi waktu selama 60 detik / 1 menit untuk mengetik rangkaian kata. Sebagai contoh kecepatan mengetik dalam 1 menit mencapai 235 karakter per menit maka itu artinya 235/5 WPM atau senilai 47 WPM.

Post a Comment

أحدث أقدم