Tentang Deep Web
Istilah deep web pertama kali dipopulerkan oleh Mike Bergman, pendiri BrightPlanet. Sejak tahun 2001, deep web dikenal memiliki konten dan informasi yang jumlahnya jauh lebih banyak dari surface web. Istilah surface web dan deep web digunakan untuk menganalogikan dunia internet secara keseluruhan.
Karena ternyata dunia internet yang setiap hari kita akses hanyalah bagian permukaannya saja. Ada banyak sekali konten yang mungkin tidak akan pernah kita ketahui saat berselancar di internet.
Mengapa Ada Deep Web?
Deep web memuat informasi yang tidak terindeks pada mesin pencarian standar di dunia internet seperti Google, Yahoo atau Bing. Diperkirakan jumlah konten yang terdapat di deep web memiliki persentasi sebanyak 96% dari total keseluruhan konten internet. Jumlah ini tentu sangat besar jika dibandingkan dengan konten surface web yang biasanya kita akses.
Sebagian besar konten yang ada di deep web berupa database hasil penelitian yang dilakukan oleh lembaga peneliti, pemerintahan maupun penelitian yang bersifat pribadi. Sebagian konten lainnya terdiri dari konten porno, ilegal, konten yang dibuat oleh para hacker, dokumen rahasia pemerintahan serta aneka konten ekstrim lainnya yang tidak dapat dideteksi atau di sensor oleh mesin pencarian biasa.
Bahkan ada pula situs penjualan manusia dan situs penelitian yang melibatkan manusia sebagai obyek. Menemukan konten-konten ekstrim seperti eksploitasi anak sebagai obyek seks, jual beli obat-obatan terlarang, jasa pembunuh bayaran dan black market bukanlah hal yang sulit ditemukan di deep web. Intinya, dunia deep web memang sangat luas dan memuat banyak konten-konten berbahaya.
Benarkah Deep Web berbahaya?
Deep web memang sangat berbahaya bagi para pengguna di dunia internet biasa. Ada banyak hacker atau pihak-pihak yang bisa mendeteksi keberadaan kita dengan mudah ketika kita memasuki deep web. Kepentingan apa yang membuat kita mengakses deep web?
Kalau kita melakukan kecerobohan saat membuka deep web, bukan mustahil para hacker akan mengungkap identitas kita bahkan mencuri informasi yang kita miliki. Deep web memiliki informasi yang lebih besar 400 hingga 500 kali dari web biasa, dengan kapasitas informasi mencapai 7.500 TB. Hampir 95% konten di deep web bisa diakses tanpa registrasi. Melakukan registrasi atau login di deep web hanya akan mempermudah cyber crime yang sedang mengintai kita.
Yang Harus Dilakukan Ketika Membuka Deep Web?
Sebenarnya deep web bukanlah suatu wadah informasi yang patut diakses. Namun bila kita terlanjur mengakses deep web, yang perlu kita lakukan adalah berhati-hati dengan segala sesuatu yang ada di deep web.
Usahakan untuk tidak mengunduh apapun atau memasukkan informasi apapun pada deep web. Sekedar melihat konten-konten liar di deep web mungkin tidak terlalu masalah, tapi jangan sampai kita terlibat terlalu jauh dalam dunia deep web.
Jangan lupa untuk menghapus setiap history dan cache setelah mengakses deep web sehingga informasi pribadi kita tidak mudah ditelusuri oleh para hacker atau pelaku cyber crime lainnya. Sebaiknya kita memang tidak mengakses deep web sebab “palung” ini memang terlalu berbahaya untuk diselami. Berselancar di “permukaan internet” sudah cukup memberikan manfaat dan tambahan pengetahuan bagi kehidupan kita.
Jadikan saja deep web sebagai pengetahuan dasar yang membuat kita mengenal dunia internet secara keseluruhan.
Post a Comment