Peneliti membantu dalam pengambilan keputusan dengan cara:
- Membantu menjelaskan situasi saat ini
- Menggambarkan perusahaan, yang menentukan bagaimana konsumen, kompetitor, dan karyawan melihat atau memandang perusahaan
- Menyediakan ide untuk meningkatkan praktik bisnis saat ini
- Mengidentifikasi arah strategi baru
- Menguji ide yang akan membantu dalam implementasi strategi bisnis untuk perusahaan
- Menguji kebenaran teori bisnis tertentu dalam suatu situasi
Business Opportunity
Business opportunity atau peluang bisnis merupakan situasi yang membuat beberapa keuntungan kompetitif yang potensial memungkinkan.
Business Problem
Business problem atau permasalahan bisnis merupakan situasi yang membuat beberapa konsekuensi negatif yang signifikan memungkinkan.
Decision Making
Decision making atau pengambilan keputusan merupakan proses pengembangan dan pemutusan antara cara alternatif dalam penyelesaian masalah atau memilih di antara kesempatan alternatif.
Symptom
Symptom merupakan gejala yang dapat diobservasi, yang memberikan sinyal dari sebuah permasalahan karena gejala-gejala tersebut disebabkan oleh masalah itu sendiri.
Complete Certainty
Complete certainty merupakan suatu kondisi dimana pembuat keputusan memiliki semua informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang optimal,
Uncertainty
Uncertainty merupakan suatu kondisi dimana pembuat keputusan menangkap sifat umum dari tujuan yang diinginkan tetapi informasi yang dibutuhkan belum lengkap.
Ambiguity
Ambiguity merupakan suatu kondisi dimana permasalahan ambigu, sifat dari permasalahan tersebut tidak jelas.
Situasi dalam pengambilan keputusan (Decision Making)
Tipe Metode Penelitian berdasarkan Tujuan/Teknik
- Exploratory, yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperjelas situasi yang ambigu atau untuk menemukan kesempatan bisni yang potensial.
- Descriptive, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan objek, orang, kelompok, organisasi atau lingkungan.
- Causal, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan sebab dan akibat. Ketika suatu hal menyebabkan hal lain terjadi, maka penyebab menghasilkan akibat.
Bagian Penting dari Causal Evidence
- Temporal Sequence, mengacu pada urutan terjadinya kumpulan event. Dengan kata lain, memiliki urutan kausal (sebab-akibat) yang sesuai dengan event.
- Concomitant Variation, terjadi ketika 2 event saling berhubungan, berarti mereka bervariasi secara sistematis (ada perubahan sebab maka ada perubahan akibat).
- Nonspurious Association, banyak kovariasi atau hubungan antara sebab dan akibat yang benar, daripada disebabkan oleh beberapa variabel lain.
Hal-hal yang harus dilakukan dalam Causal Research
- Menerapkan urutan kausal yang sesuai atau urutan event
- Mengukur concomitant variation antara dugaan penyebab dan dugaan akibat
- Menguji kemungkinan kesalahan atau kepalsuan dengan mempertimbangkan adanya faktor kausal lain yang masuk akal
Derajat Kausalitas (Degree of Causality)
- Absolute Causality, yaitu kausalitas yang sebab diperlukan dan cukup untuk menghasilkan akibat.
- Conditional Causality, yaitu kausalitas yang sebab diperlukan tetapi tidak cukup untuk menghasilkan akibat.
- Contributory Causality, merupakan bentuk terburuk dari kausalitas, tetapi masih menjadi konsep yang berguna.
Experiment
- Experiment atau Eksperimen / percobaan adalah studi terkontrol dimana peneliti memanipulasi sebab dan mengamati perubahan yang sesuai pada akibat yang dihasilkan.
- Experimental variable merupakan variabel yang menggambarkan sebab dan dikontrol oleh peneliti dengan memanipulasinya. Manipulasi dilakukan dengan menambahkan level variabel dalam increment yang spesifik.
- Test-Market adalah eksperimen yang dilakukan dalam kondisi bisnis aktual.
Karakteristik + Perbedaan dari masing-masing Tipe Penelitian
Tahapan Proses Penelitian
Flowchart dari Proses Penelitian
Post a Comment