Apa itu Model Hipotetik atau Hipotetik Penelitian.
Bagi yang sedang menyusun skripsi atau tesis yang di dalam laporan skripsi atau tesis mengatakan tentang Hipotetik Penelitian atau Model Hipotetik dan anda masih kesulitan memahaminya, maka disini saya akan menjelaskan sedikit tentang itu.
Model Hipotetik adalah Bagian ini berisi rancangan model yang akan dikembangkan. Rancangan model ini dikembangkan berdasarkan kajian teori yang telah dilakukan , dan disesuaikan dengan kondisi penelitian dan pengembangan kita dilapangan. Umumnya Model hipoteteik ini berupa bagan.
Contoh Penelitian dan Pengembangan Multimedia saya:
Hipotetik Penelitian
Rancangan penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang mengadopsi dari Jenuszewski and Molenda yang masing-masing langkahnya sebagai berikut:
1. Analisis Pengembangan Multimedia Pemebalajaran Interaktif
Menganalisis pembelajaran di SD Muhammadyah Unggulan Colomadu, menentukan kelas V sebagai sasaran dari pengembangan multimedia pembelajaran interaktif yang akan dikembangkan, bagaimana kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh guru dalam mengoprasikan alat berupa leptop/komputer dan LCD proyektor, bagaimana ketersediaan alat di sekolah serta bagaimana keterampilan siswa kelas V dalam mengoperasikan alat (Komputer PC, laptop, smartphone atau gadget) sebagai media pembelajaran. Analisis ini dibutuhkan untuk menyusun proposal dan menentukan langkah apa yang akan diambil dalam pengembangan multimedia pembelajaran interaktif.
2. Desain Multimedia Pemebalajaran Interaktif
Pembuatan desain didasarkan pada hasil observasi awal dalam kegiatan analisis kebutuhan menentukan Standar Kompetensi serta Kompetensi Dasar yaitu keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia yang akan dikembangkan dalam multimedia pembelajaran interaktif. Pemilihan tersebut berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan yang menemukan kenaekaragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia menjadi nilai rata-rata ulangan terrendah, belum adanya media interaktif untuk pokok bahasan tersebut dan guru kesulitan dalam memberikan contoh serta media yang ada baru berupa gambar. Kemudian mengumpulkan dan menyusun materi yang dilajutkan dengan merancang GBIM, Flowchart dan naskah multimedia pembelajaran interaktif. Merancang angket yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data validasi media dan respon pengguna terhadap multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan.
3. Pengembangan Multimedia Pemebalajaran Interaktif
Tahap produksi ini adalah mengubah Blueprint atau desain yang telah dibuat menjadi kenyataan serta melakukan uji coba produk. Uji coba dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu uji coba lapangan awal, uji coba lapangan utama dan uji coba lapangan operasional. Masukan yang diperoleh pada saat uji coba akan dijadikan masukan untuk memperbaiki atau merevisi multimedia pembelajaran interaktif yang dibuat.
4. Penerapan Multimedia Pemebalajaran Interaktif
Implementasi adalah multimedia pembelajaran interaktif yang telah dibuat diimplementasikan dalam proses pembelajaran IPS di kelas V di SD Muhammadyah Unggulan Colomadu Karanganyar, namun siswa juga bisa mengakses atau menggunakan media di luar kelas.
5. Penilaian Ujicoba Multimedia Pemebalajaran Interaktif
Melakukan evaluasi terhadap multimedia pembelajaran interaktif yang sudah dibuat dan diujicobakan. Evaluasi berupa pemberian pretest dan posttest kepada siswa kelas V di SD Muhammadyah Program Unggulan Colomadu Karanganyar untuk mengetahui efektifitas penggunaan media dalam pembelajaran serta pengisian angket untuk mencari tahu respon pengguna terhadap media.
Bagan Model Hipotetik pengembangan multimedia pembelajaran inetraktif menggunakan model pengembangan ADDIE (diadopsi dari Molenda 2008:108)
UNTUK PERBANDINGAN DI BAWAH INI ADALAH MODEL MODEL ADDIE MOLENDA YANG ASLI
MODEL ASLI ADDIE Molenda 2008:108
Post a Comment