1. Jelaskan apa yang
kamu ketahui tentang Routing Dinamis?
Routing
dinamis adalah proses router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara
otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika
ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang
baru
2. Ada berapa jenis
routing dinamis? Sebutkan dan jelaskan!
Macam-macam routing dinamis adalah :
a. RIP (Routing
Information Protocol) – menggunakan algoritma distance vector
1) Routing protokol
distance vector
2) Metric berdasarkan
hop count untuk pemilihan jalur terbaik
3) Jika hop count
lebih dari 15, paket dibuang
4) Update routing
dilakukan secara broadcast setiap 30 detik
RIP merupakan routing information protokol yang memberikan
routing table berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router akan
memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu.
Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host, network, subnet,
rute default.
RIP terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
a) RIPv1 (RIP versi 1)
1) Hanya mendukung
routing classfull
2) Tidak ada info
subnet yang dimasukkan dalam perbaikan routing
3) Tidak mendukung
VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
4) Perbaikan routing
broadcast
Routing Information protocol versi 1 mempunyai karakteristik:
· Distance Vector
Routing Protocol
· Menggunakan metric
yaitu hop count
· Maximum hop count
adalah 15. 16 dianggap sebagai unreachable
· Mengirimkan update
secara periodic setiap 30 sec
· Mengirimkan update
secara broadcast ke 255.255.255.255
· Mendukung 4 path
Load Balancing secara default maximumnya adalah 6
· Menjalankan auto
summary secara default
· Paket update RIP
yang dikirimkan bejenis UDP dengan nomor port 520
· Bisa mengirimkan
paket update RIP v.1 dan bisa menerima paket update RIP v.1 dan v.2
· Berjenis classful
routing protocol sehingga tidak menyertakan subject mask dalam paket update.Akibatnya
RIP v.1 11. tidak mendukung VLSM dan CIDR.
· Mempunyai AD 120
b) RIPv2 (RIP versi 2)
1) Mendukung routing
classfull dan routing classless
2) Info subnet
dimasukkan dalam perbaikan routing
3) Mendukung VLSM
(Variabel Length Subnet Mask)
4) Perbaikan routing
multicast
Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda dengan RIPv1. Perbedaan
yang ada terlihat pada informasi yang ditukarkan antar router. Pada RIPv2
informasi yang dipertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada RIPv2 ini.
Persamaan RIP v2 dengan RIP v1 :
· Distance Vector
Routing Protocol
· Metric berupa hop
count
· Max hop count
adalah 15
· Menggunakan port
520
· Menjalankan auto
summary secara default
Perbedaan RIP v2 dengan RIP v.1 :
· Bersifat classless
routing protocol, artinya menyertakan field SM dalam paket update yang
dikirimkan sehingga RIP v.2 mendukung VLSM & CIDR
· Mengirimkan paket
update & menerima paket update versi 2
· Mengirimkan update
ke alamat multicast yaitu 224.0.0.9
· Auto Summary dapat
dimatikan
· Mendukung fungsi
keamanan berupa authenticationyang dapat mencegah routing update dikirim
atauditerima dari sumber yang tidak dipercaya
b. IGRP (Interior Gateway
Routing Protocol) – menggunakan algoritma distance vector
1) Protokol routing
distance vector
2) Menggunakan
composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability
3) Update routing
dilakukan secara broadcast setiap 90 detik
Interior Gateway Routing Protocol
(IGRP) adalah sebuah routing protocol berpemilik yang dikembangkan pada
pertengahan tahun 1980-an oleh Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam
menciptakan IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing
dalam sistem otonomi (AS). IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi defaultnya
adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk
menentukan rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite Metrik).
Pada IGRP ini routing dilakukan
secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP ini sudah
mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil keputusan jalur mana yang akan
ditempuh. Adapun hal yang harus diperhatikan: load, delay, bandwitdh,
realibility.
c. OSPF (Open Short
Path First) – menggunakan algoritma link-state
1) Protokol routing
link-state
2) Merupakan open
standard protokol routing yang dijelaskan di RFC 2328
3) Menggunakan
algoritma SPF untuk menghitung cost terendah
4) Update routing
dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan
OSPF adalah sebuah protocol standar
terbuka yang telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan. Jika
Anda memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda
tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau
OSPF. Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF
atau sesuatu yang disebut route redistribution – sebuah layanan penerjemah
antar – routing protocol.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma
yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek (shortest
path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan
jalur-jalur terbaik yang dihasilkan dari pohon tersebut. OSPF hanya mendukung
routing IP saja.
d. EIGRP (Enhanced
Interior Gateway Routing Protocol) – menggunakan algoritma advanced
distance vector
1) Menggunakan
protokol routing enhanced distance vector
2) Menggunakan cost
load balancing yang tidak sama
3) Menggunakan
algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state
4) Menggunakan
Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek
Distance vector protocol merawat satu
set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP
menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update
setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya
memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.
Pada EIGRP ini terdapat dua tipe
routing protokol yaitu dengan distance vektor dan dengan Link state. IGRP dan
EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay
yang terjadi.
e. BGP (Border Gateway
Protocol) – menggunakan algoritma distance vector
1) Menggunakan routing
protokol distance vector
2) Digunakan antara
ISP dengan ISP dan client-client
3) Digunakan untuk
merutekan trafik internet antar autonomous system
BGP merupakan salah satu jenis
routing protocol yang ada di dunia komunikasi data. Sebagai sebuah routing
protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute
dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan. Routing
protocol juga pasti dilengkapi dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan
terbaik. Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol lain seperti
misalnya OSPF dan IS-IS ialah, BGP termasuk dalam kategori routing protocol
jenis Exterior Gateway Protocol (EGP). BGP merupakan distance vector exterior
gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan
lainnya. Update – update dikirim melalui koneksi TCP.
3. Jelaskan apa yang
kamu ketahui tentang Routing Dinamis RIP?
a. Menggunakan
algoritma distance vector
b. Routing protokol
distance vector
c. Metric berdasarkan
hop count untuk pemilihan jalur terbaik
d. Jika hop count
lebih dari 15, paket dibuang
e. Update routing
dilakukan secara broadcast setiap 30 detik
RIP merupakan routing information
protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung
langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi router
selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu. Adapun informasi yang dipertukarkan
oleh RIP yaitu : Host, network, subnet, rute default.
RIP terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
RIPv1 (RIP versi 1)
a. Hanya mendukung
routing classfull
b. Tidak ada info
subnet yang dimasukkan dalam perbaikan routing
c. Tidak mendukung
VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
d. Perbaikan routing
broadcast
Routing Information protocol versi 1 mempunyai karakteristik:
a. Distance Vector
Routing Protocol
b. Menggunakan metric
yaitu hop count
c. Maximum hop count
adalah 15. 16 dianggap sebagai unreachable
d. Mengirimkan update
secara periodic setiap 30 sec
e. Mengirimkan update
secara broadcast ke 255.255.255.255
f. Mendukung 4 path
Load Balancing secara default maximumnya adalah 6
g. Menjalankan auto
summary secara default
h. Paket update RIP
yang dikirimkan bejenis UDP dengan nomor port 520
i. Bisa mengirimkan
paket update RIP v.1 dan bisa menerima paket update RIP v.1 dan v.2
j. Berjenis classful
routing protocol sehingga tidak menyertakan subject mask dalam paket
update.Akibatnya RIP v.1 11. tidak mendukung VLSM dan CIDR.
k. Mempunyai AD 120
RIPv2 (RIP versi 2)
a. Mendukung routing
classfull dan routing classless
b. Info subnet
dimasukkan dalam perbaikan routing
c. Mendukung VLSM
(Variabel Length Subnet Mask)
d. Perbaikan routing
multicast
Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda
dengan RIPv1. Perbedaan yang ada terlihat pada informasi yang ditukarkan antar
router. Pada RIPv2 informasi yang dipertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada
RIPv2 ini.
Persamaan RIP v2 dengan RIP v1
:
a. Distance Vector
Routing Protocol
b. Metric berupa hop
count
c. Max hop count
adalah 15
d. Menggunakan port 520
e. Menjalankan auto
summary secara default
Perbedaan RIP v2 dengan RIP v.1 :
a. Bersifat classless
routing protocol, artinya menyertakan field SM dalam paket update yang
dikirimkan sehingga RIP v.2 mendukung VLSM & CIDR
b. Mengirimkan paket
update & menerima paket update versi 2
c. Mengirimkan update
ke alamat multicast yaitu 224.0.0.9
d. Auto Summary dapat
dimatikan
e. Mendukung fungsi
keamanan berupa authenticationyang dapat mencegah routing update dikirim
atauditerima dari sumber yang tidak dipercaya
4. Bagaimana alur
router mempelajari jalur tujuannya dengan metode RIP?
Alur router dalam mempelajari jalur
tujuannya dengan metode RIP
a. Alamat
Tujuan/Destination Address – Tujuan atau alamat item yang akan dirouting
b. Mengenal sumber
informasi – Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari
oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan.
c. Menemukan rute – Rute atau
jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan.
d. Pemilihan rute – Rute yang
terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan.
e. Menjaga informasi
routing – Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang
sudah diketahui dan paling sering dilalui.
5. Tuliskan kelebihan
menggunakan metode Routing RIP!
Kelebihan metode RIP
a. Menggunakan metode
Triggered Update.
b. RIP memiliki timer
untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.
c. Jika terjadi
perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan
informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update).
d. Mengatur routing
menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima,
terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.
6. Tuliskan kekurangan
menggunakan metode Routing RIP!
Kekurangan metode RIP
a. Jumlah host Terbatas
b. RIP tidak memiliki
informasi tentang subnet setiap route.
c. RIP tidak mendukung
Variable Length Subnet Masking (VLSM).
d. Ketika pertama kali
dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal)
dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada
7. Sebutkan dan
jelaskan metode-metode untuk mengatasi Routing Loop!
Mengatasi router Loops
a. Split horizon
digunakan RIP untuk meminimalkan efek bouncing. Prinsip yang digunakan split
horizon sederhana: jika node A menyampaikan datagram ke tujuan X melalui node
B, maka bagi B tidak masuk akal untuk mencapai tujuan X melalui A. Jadi, A
tidak perlu memberitahu B bahwa X dapat dicapai B melalui A.
b. Untuk mencegah kasus menghitung-sampai-tak-hingga, RIP menggunakan
metode Triggered Update. RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus
kembali memberikan informasi routing. Jika terjadi perubahan pada jaringan,
sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing
karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update). Dengan demikian,
router-router di jaringan dapat dengan cepat mengetahui perubahan yang terjadi dan
meminimalkan kemungkinan routing loop terjadi.
c. Holddown timer adalah interval tertentu dalam detik yang berlaku untuk
semua interface router yang menyatakan bahwa suatu route tidak dapat
dicapai.
d. poisonnus reverse, yaitu router tetap memberikan informasi mengenai suatu router kepada sumber, tetapi
memberikan nilai tidak terhingga. Dengan poisonous reverse, router-router
tetap dapat mengetahui bahwa suatu jaringan ada.
Post a Comment