hari ini saya akan memposting beberapa pengatuhan saya tentang dunia IT dalam bidang Jaringan. Kali ini saya akan memposting perumpamaan TCP/IP dan OSI LAYER dalam kehidupan kita sehari-hari. Tentu saja para master-master jaringan yang telah mempelajari ilmu IT dalam bidang jaringan pasti telah mengetahui apa itu TCP/IP dan OSI Layer kan?? Oke sedikit mengulang, saya akan sedikit membahas tentang TCP/IP dan OSI Layer.
- TCP/IP
TCP/IP adalah
singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Secara
umum TCP/IP merupakan
standar komunikasi data yang digunakan untuk dalam proses tukar-menukar data
dari satu komputer ke komputer lain pada jaringan Internet.
TCP/IP terdiri
dari 5 lapisan :
- Application
Layer.
- Transport
Layer.
- Internet
Layer
- Network
Access Layer
OSI Layer
OSI Layer adalah
standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah
yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui
jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan
bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah
melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain.
Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana
masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open
Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for
Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana
proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.
OSI Layer terdiri dari
7 lapisan :
- Application
Layer
- Presentation
Layer
- Session
Layer
- Transport
Layer
- Network
Layer
- Data Link
Layer
- Physical
Layer
Oke, semuanya itu sekilas
tentang TCP/IP dan OSI Layer. Selanjutnya adalah perumpamaan TCP/IP dan OSI
Layer dalam kehidupan kita sehari-hari.
Dalam Kasus ini, saya akan
mengambil perumpamaan dalam penumpang berpergian dengan angkutan udara atau
pesawawt terbang.
- TCP/IP
No |
Lapisan TCP/IP |
Perumpamaan |
1 |
Application Layer |
Penumpang naik pesawat dan
dapat duduk sesuai dengan nomor bangku yang ada di tiket tersebut, karena
mempunyai tiket sebagai hak penumpang. Untuk mendapatkan tiket, penumpang
harus membayar. Penumpang pesawat membutuhkan tiket pesawat agar bisa naik
peswat, dengan cara mendatangi travel resmi atau booking online di internet |
2 |
Transport Layer |
Waktu pengecekan tiket
pesawat di bandara penumpang dapat memberitahu pihak bording pass tiket
maskapai pesawat yang sudah di pesan dari pemilik travel kemana tujuan
perginya |
3 |
Internet Layer |
Pemilik travel memberi
informasi kepada pihak maskapai pesawat akan tujuan si penumpang dengan
menginputkan data penumpang. |
4 |
Network Access Layer |
Pemilik Travel harus
mengetahui alamat tujuan penumpang agar nantinya penumpang dapat sampai pada
tempat tujuan dengan media Peawat terbang. Penumpang dalam hal ini tidak
hanya satu sehingga ada kemungkinan beberapa penumpang yang tujuannya sama
sehingga pemilik travel harus mengelompokkan penumpang-penumpang yang
kemungkinan mempunyai tujuan yang sama. Contoh ada penumpang yang Transit,
sehingga dia akan naik 2 kali penerbangan dengan maskapai yang sama tapi
dengan pesawat yang berbeda. |
No |
Lapisan OSI Layer |
Perumpamaan |
1 |
Application Layer |
Penumpang pesawat
membutuhkan tiket pesawat agar bisa naik peswat, dengan cara mendatangi
travel resmi atau booking online di internet |
2 |
Presentation Layer |
Untuk mendapatkan tiket,
penumpang harus membayar. |
3 |
Session Layer |
Penumpang naik pesawat dan
dapat duduk sesuai dengan nomor bangku yang ada di tiket tersebut, karena
mempunyai tiket sebagai hak penumpang |
4 |
Transport Layer |
Waktu pengecekan tiket
pesawat di bandara penumpang dapat memberitahu pihak bording pass tiket maskapai
pesawat yang sudah di pesan dari pemilik travel kemana tujuan perginya |
5 |
Network Layer |
Pemilik travel memberi
informasi kepada pihak maskapai pesawat akan tujuan si penumpang dengan
menginputkan data penumpang. |
6 |
Data Link Layer |
Penumpang dalam hal ini
tidak hanya satu sehingga ada kemungkinan beberapa penumpang yang tujuannya
sama sehingga pemilik travel harus mengelompokkan penumpang-penumpang yang
kemungkinan mempunyai tujuan yang sama. Contoh ada penumpang yang Transit,
sehingga dia akan naik 2 kali penerbangan dengan maskapai yang sama tapi
dengan pesawat yang berbeda. |
7 |
Physical Layer |
Pemilik Travel harus
mengetahui alamat tujuan penumpang agar nantinya penumpang dapat sampai pada
tempat tujuan dengan media Peawat terbang. |
OKE SELESAI ARTIKELNYA,
SEMOGA DAPAT BERGUNA DAN BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA.
TERIMAKASIH!!!
Post a Comment