Facebook SDK

 hari ini saya akan memposting beberapa pengatuhan saya tentang dunia IT dalam bidang Jaringan. Kali ini saya akan memposting perumpamaan TCP/IP dan OSI LAYER dalam kehidupan kita sehari-hari. Tentu saja para master-master jaringan yang telah mempelajari ilmu IT dalam bidang jaringan pasti telah mengetahui apa itu TCP/IP dan OSI Layer kan?? Oke sedikit mengulang, saya akan sedikit membahas tentang TCP/IP dan OSI Layer.

  • TCP/IP

TCP/IP adalah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Secara umum TCP/IP merupakan standar komunikasi data yang digunakan untuk dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain pada jaringan Internet.



TCP/IP terdiri dari 5 lapisan :

  1. Application Layer.
  2. Transport Layer.
  3. Internet Layer
  4. Network Access Layer

 

OSI Layer

OSI Layer adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.



OSI Layer terdiri dari 7 lapisan : 

  1. Application Layer
  2. Presentation Layer
  3. Session Layer
  4. Transport Layer
  5. Network Layer
  6. Data Link Layer
  7. Physical Layer

Oke, semuanya itu sekilas tentang TCP/IP dan OSI Layer. Selanjutnya adalah perumpamaan TCP/IP dan OSI Layer dalam kehidupan kita sehari-hari. 



Dalam Kasus ini, saya akan mengambil perumpamaan dalam penumpang berpergian dengan angkutan udara atau pesawawt terbang.

  • TCP/IP

No

Lapisan TCP/IP

Perumpamaan

1

Application Layer

Penumpang naik pesawat dan dapat duduk sesuai dengan nomor bangku yang ada di tiket tersebut, karena mempunyai tiket sebagai hak penumpang. Untuk mendapatkan tiket, penumpang harus membayar. Penumpang pesawat membutuhkan tiket pesawat agar bisa naik peswat, dengan cara mendatangi travel resmi atau booking online di internet

2

Transport Layer

Waktu pengecekan tiket pesawat di bandara penumpang dapat memberitahu pihak bording pass tiket maskapai pesawat yang sudah di pesan dari pemilik travel  kemana tujuan perginya

3

Internet Layer

Pemilik travel memberi informasi kepada pihak maskapai pesawat akan tujuan si penumpang dengan menginputkan data penumpang.

4

Network Access Layer

Pemilik Travel harus mengetahui alamat tujuan penumpang agar nantinya penumpang dapat sampai pada tempat tujuan dengan media Peawat terbang. Penumpang dalam hal ini tidak hanya satu sehingga ada kemungkinan beberapa penumpang yang tujuannya sama sehingga pemilik travel harus mengelompokkan penumpang-penumpang yang kemungkinan mempunyai tujuan yang sama. Contoh ada penumpang yang Transit, sehingga dia akan naik 2 kali penerbangan dengan maskapai yang sama tapi dengan pesawat yang berbeda.



No

Lapisan OSI Layer

Perumpamaan

1

Application Layer

Penumpang pesawat membutuhkan tiket pesawat agar bisa naik peswat, dengan cara mendatangi travel resmi atau booking online di internet

2

Presentation Layer

Untuk mendapatkan tiket, penumpang harus membayar.

3

Session Layer

Penumpang naik pesawat dan dapat duduk sesuai dengan nomor bangku yang ada di tiket tersebut, karena mempunyai tiket sebagai hak penumpang

4

Transport Layer

Waktu pengecekan tiket pesawat di bandara penumpang dapat memberitahu pihak bording pass tiket maskapai pesawat yang sudah di pesan dari pemilik travel  kemana tujuan perginya

5

Network Layer

Pemilik travel memberi informasi kepada pihak maskapai pesawat akan tujuan si penumpang dengan menginputkan data penumpang.

6

Data Link Layer

Penumpang dalam hal ini tidak hanya satu sehingga ada kemungkinan beberapa penumpang yang tujuannya sama sehingga pemilik travel harus mengelompokkan penumpang-penumpang yang kemungkinan mempunyai tujuan yang sama. Contoh ada penumpang yang Transit, sehingga dia akan naik 2 kali penerbangan dengan maskapai yang sama tapi dengan pesawat yang berbeda.

7

Physical Layer

Pemilik Travel harus mengetahui alamat tujuan penumpang agar nantinya penumpang dapat sampai pada tempat tujuan dengan media Peawat terbang.

 



OKE SELESAI  ARTIKELNYA, SEMOGA DAPAT BERGUNA DAN BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA.

TERIMAKASIH!!!

  

Post a Comment

Previous Post Next Post