Pada dasarnya pengertian marketing mix tidak
jauh berbeda dengan pengertian marketing umumnya, mupun pengertian
pemasaran biasanya. Namun konsep marketing mix, menawarkan sedikit
perbedaan dengan kedua pengertian marketing-pemasaran tersebut.
Dimana teori marketing mix lebih mengedepankan pembauran
(gabungan) teori pemasaran atau marketing pada umumnya, dalam memasarkan produk
(barang) maupun jasa.
Pengertian marketing mix adalah menjalankan kegiatan pemasaran yang dilakukan
secara terpadu. Artinya kegiatan ini dilakukan secara bersama (gabungan) di
antara elemen-elemen yang ada dalam marketing mix itu sendiri. Karena dalam
konsepnya, setiap elemen pemasaran tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, tanpa
didukung oleh elemen lainnya.
Penggunaan marketing mix dalam dunia
bisnis, tentunya dilakukan dengan menggunakan konsep-konsep yang sesuai
kebutuhan masing-masing prusahaan. Dalam praktiknya, konsep marketing
mix terdiri dari marketing mix untuk barang dan marketing mix
untuk jasa. Khusus untuk produk yang berbentuk jasa, diperlukan konsep yang
sedikit berbeda dengan produk barang.
KONSEP MARKETING MIX 4P DAN 3P
Kotler menyebutkan konsep bauran pemasaran (marketing mix)
terdiri dari empat 4 elemen, yaitu:
Product (produk);
Price (harga);
Place (tempat/saluran distribusi); dan
Promotion (Promisi).
Untuk lebih memahami keempat istilah tersebut,
silahkan baca penjelasannya di artikel sebelumnya : pengertian
pemasaran [disini].
Sementara itu, Boom dan Bitner menambahkan, untuk perusahaan
yang bergerak dalam bisnis jasa, selain menggunakan konsep marketing
mix 4P yang disebutkan di atas, juga perlu ditambahkan 3P,
yaitu:
People (orang);
Physical Evidence (bukti fisik); serta
Process (prose).
People, adalah semua orang yang terlibat aktif dalam pelayanan dan
mempengaruhi persepsi pembeli, nama, pribadi pelanggan, serta
pelanggan-pelanggan lain yang ada dalam lingkungan service (layanan) jasa
tersebut. People termasuk kegitan untuk karyawan mulai dari rekrutmen, diklat
(pendidikan dan pelatihan), motivasi, balas jasa, kerja sama, serta pelanggan (customers )dan
colon pelanggan.
Physical Evidence atau bukti fisik, adalah bukti keberadaan prusahaan.
Seperti halnya simbol prusahaan, moto, visi, misi, fasilitas yang dimiliki
(gedung kantor, dll.), laporan (keuangan, dokumen-dokumen, dll.), kartu nama,
seragam karyawan, jaminan perusahaan, dan kekayaan perusahaan.
Process, yaitu keterlibatan pelanggan (customers) dalam
pelayanan jasa, proses aktivitas, standar pelayanan, kesederhanaan, atau
kompleksitas prosedur kerja yang ada di lingkungan prusahan jasa tersbut.
Jadi dari penjelasan pengertian marketing mix di
atas, dapat disimpulkan bahwa, secara keseluruhan penggunaan konsep marketing
mix untuk prusahaan jasa, jika digabungkan menjadi marketing mix 7P,
yaitu: Product (produk); Price (harga); Palce (tempat); Promotion (promosi); People (orang); Physical
Evidence (bukti fisik); serta Process (proses).
MEMENANGKAN PERSAINGAN PEMASARAN DENGAN
MARKETING MIX
Setelah kita memahami pengertian marketing mix,
tentunya kita harus mengetahui bagaimana menggunakan konsep marketing
mix ini untuk memenangkan persaingan pasar. Karena, hal ini merupakan
tujuan utama menerapkan konsep marketing mix, di dunia pemasaran produk barang
maupun jasa.
Untuk memenangkan persaingan pasar, dalam
mengimplementasikan marketing mix dapat dilakukan dengan
berbagai strategi pemasaran (marketing strategy). Akan tetapi, ketepatan
perusahaan dalam menggunakan strategi marketing mix ini
ditentukan oleh kualitas jasa atau barang yang ditawarkan (perceived service
or product quality). Keberhasilan faktor ini dapat diukur dengan hal-hal
berikut:
- Kualitas barang atau jasa yang diterima pelanggan (product
performance/service performance). Artinya, apa yang diterima pelanggan
pada saat membeli atau menerima barang atau jasa perusahaan.
- Produk atau jasa yang diharapkan pelanggan (customer
expectation). Artinya apa yang dirasakan pelanggan sesuai dengan
keinginan, kebutuhan, serta harapan atas barang atau jasa yang dibelinya.
Dan kualitas barang atau jasa yang ditawarkan perusahan, ditentukan
oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya. Menurut beberapa ahli pemasaran,
paling tidak terdapat lima unsur yang menentukan kualitas barang atau jasa, di
antaranya: Tangible (bukti nyata); Emphaty (empati); Reliability (keadaan); Responsive (daya
tanggap); Assurance (jaminan atau kepastian).
Post a Comment