Facebook SDK


 Pada dasarnya pengertian marketing mix tidak jauh berbeda dengan pengertian marketing umumnya, mupun pengertian pemasaran biasanya. Namun konsep marketing mix, menawarkan sedikit perbedaan dengan kedua pengertian marketing-pemasaran tersebut. Dimana teori marketing mix lebih mengedepankan pembauran (gabungan) teori pemasaran atau marketing pada umumnya, dalam memasarkan produk (barang) maupun jasa.

 


Pengertian marketing mix adalah menjalankan kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu. Artinya kegiatan ini dilakukan secara bersama (gabungan) di antara elemen-elemen yang ada dalam marketing mix itu sendiri. Karena dalam konsepnya, setiap elemen pemasaran tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, tanpa didukung oleh elemen lainnya.

 

 

Penggunaan marketing mix dalam dunia bisnis, tentunya dilakukan dengan menggunakan konsep-konsep yang sesuai kebutuhan masing-masing prusahaan. Dalam praktiknya, konsep marketing mix terdiri dari marketing mix untuk barang dan marketing mix untuk jasa. Khusus untuk produk yang berbentuk jasa, diperlukan konsep yang sedikit berbeda dengan produk barang.



KONSEP MARKETING MIX 4P DAN 3P

 

Kotler menyebutkan konsep bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari empat 4 elemen, yaitu:



Product (produk);
Price (harga);
Place (tempat/saluran distribusi); dan
Promotion (Promisi).


Untuk lebih memahami keempat istilah tersebut, silahkan baca penjelasannya di artikel sebelumnya : 
pengertian pemasaran [disini].

Sementara itu, Boom dan Bitner menambahkan, untuk perusahaan yang bergerak dalam bisnis jasa, selain menggunakan konsep marketing mix 4P yang disebutkan di atas, juga perlu ditambahkan 3P, yaitu:



People (orang);
Physical Evidence (bukti fisik); serta
Process (prose).

 

People, adalah semua orang yang terlibat aktif dalam pelayanan dan mempengaruhi persepsi pembeli, nama, pribadi pelanggan, serta pelanggan-pelanggan lain yang ada dalam lingkungan service (layanan) jasa tersebut. People termasuk kegitan untuk karyawan mulai dari rekrutmen, diklat (pendidikan dan pelatihan), motivasi, balas jasa, kerja sama, serta pelanggan (customers )dan colon pelanggan.

 

Physical Evidence atau bukti fisik, adalah bukti keberadaan prusahaan. Seperti halnya simbol prusahaan, moto, visi, misi, fasilitas yang dimiliki (gedung kantor, dll.), laporan (keuangan, dokumen-dokumen, dll.), kartu nama, seragam karyawan, jaminan perusahaan, dan kekayaan perusahaan.

 

Process, yaitu keterlibatan pelanggan (customers) dalam pelayanan jasa, proses aktivitas, standar pelayanan, kesederhanaan, atau kompleksitas prosedur kerja yang ada di lingkungan prusahan jasa tersbut.

 

Jadi dari penjelasan pengertian marketing mix di atas, dapat disimpulkan bahwa, secara keseluruhan penggunaan konsep marketing mix untuk prusahaan jasa, jika digabungkan menjadi marketing mix 7P, yaitu: Product (produk); Price (harga); Palce (tempat); Promotion (promosi); People (orang); Physical Evidence (bukti fisik); serta Process (proses).



MEMENANGKAN PERSAINGAN PEMASARAN DENGAN MARKETING MIX

 

Setelah kita memahami pengertian marketing mix, tentunya kita harus mengetahui bagaimana menggunakan konsep marketing mix ini untuk memenangkan persaingan pasar. Karena, hal ini merupakan tujuan utama menerapkan konsep marketing mix, di dunia pemasaran produk barang maupun jasa.

 

Untuk memenangkan persaingan pasar, dalam mengimplementasikan marketing mix dapat dilakukan dengan berbagai strategi pemasaran (marketing strategy). Akan tetapi, ketepatan perusahaan dalam menggunakan strategi marketing mix ini ditentukan oleh kualitas jasa atau barang yang ditawarkan (perceived service or product quality). Keberhasilan faktor ini dapat diukur dengan hal-hal berikut:



  1. Kualitas barang atau jasa yang diterima pelanggan (product performance/service performance). Artinya, apa yang diterima pelanggan pada saat membeli atau menerima barang atau jasa perusahaan.
  2. Produk atau jasa yang diharapkan pelanggan (customer expectation). Artinya apa yang dirasakan pelanggan sesuai dengan keinginan, kebutuhan, serta harapan atas barang atau jasa yang dibelinya.

 

Dan kualitas barang atau jasa yang ditawarkan perusahan, ditentukan oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya. Menurut beberapa ahli pemasaran, paling tidak terdapat lima unsur yang menentukan kualitas barang atau jasa, di antaranya: Tangible (bukti nyata); Emphaty (empati); Reliability (keadaan); Responsive (daya tanggap); Assurance (jaminan atau kepastian).

 

Post a Comment

Previous Post Next Post