1. Pengertian
VLSM (Variabel Length Subnet Mask) !
VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting dimana dalam VLSM dilakukan
peningkatan dari kelemahan subneting klasik.
VLSM
merupakan sebuah cara pengelolaan IP yang lebih terstruktur dibandingkan
sekedar menggunakan FLSM (Fixed Length Subnet Mask). Dari kata variabel Length
diartikan bahwa panjang prefix yang dihasilkan dari perhitungan pengelolaan
alamat jenis ini akan bervariasi dibandingkan FLSM yang bersifat tetap.
2. Pengalamatan
VLSM !
Tabel Pengalamatan VLSM
Contoh
kasus :
a. Kasus
pertama
Misalnya akan membangun sebuah
jaringan internet dalam sebuah perusahaan besar. Dengan ketentuan host yang
dibutuhkan antara lain :
1) Ruang utama 1000 host
2) Ruang kedua 500 host
3) Ruang ketiga 100 host
4) Ruang server 2 host
Dengan alamat jaringan 172.16.0.0/16
Tabel
Untuk Mempercepat Perhitungan VLSM
Dengan IP 172.16.0.0/16
1) Ruang
utama 1000 host
Dibutuhkan
1000 host yang akan terhubung dengan internet. Karena yang dibutuhkan 1000
host, maka cari hasil pemangkatan. Dari tabel didapat 2^10 = 1024 dan
subnetmask 255.255.252.0
Untuk
mencari nilai IP range :
255.255.255.255
255.255.252.0 -
0 . 0
. 3 . 255
Untuk
mengetahui IP broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah dengan
IP network
172. 16. 0. 0
0 . 0 . 3 .
255 +
172. 16. 3. 255
Network
: 172.16.0.0 /22
IP
pertama : 172.16.0.1
IP
terakhir : 172.16.3.254
IP
broadcast : 172.16.3.255
Subnetmask
: 255.255.252.0
2) Ruang
kedua 500 host
Dari tabel,
yang menghasilkan 500 host > adalah 2^9 = 512 dan subnetmask 255.255.254.0
Untuk
mencari nilai IP range :
255.255.255.255
255.255.254. 0 -
0 . 0 .
1 . 255
Untuk IP
broadcastnya :
172. 16. 4. 0
0 . 0 . 1.
255 +
172. 16. 5. 255
Network
: 172.16.4.0 /23
IP
pertama : 172.16.4.1
IP
terakhir : 172.16.5.254
IP
broadcast : 172.16.5.255
Subnetmask
: 255.255.254.0
3) Ruang
ketiga 100 host
Gunakan
konsep kelas c atau bermain pada oktet ke 4. Peningkatan yang menghasilkan 100
host > adalah 2^7 = 128 dan subnetmask 255.255.255.127
Mencari
nilai IP range :
255.255.255.255
255.255.255.128 -
0 .
0 . 0 .127
Mencari
nilai IP broadcast :
172. 16. 6. 0
0 . 0 . 0. 127 +
172. 16 . 6. 127
Network
: 172. 16. 6. 0 /25
IP
pertama : 172. 16. 6. 1
IP
terakhir : 172. 16. 6.
126
IP
broadcast : 172. 16. 6. 127
Subnetmask
: 255.255.255.128
4) Ruang
server 2 host
Network
: 172. 16. 6. 128 /30
IP
pertama : 172. 16. 6. 129
IP terakhir
: 172. 16. 6. 130
IP
broadcast : 172. 16. 6. 131
Subnetmask
: 255.255.255.252
b. Kasus
kedua
Sebuah kantor membutuhkan :
· 1500
host (kantor 1)
· 200
host (kantor 2)
· 40
host (kantor 3)
o Koneksi kantor 1 dan 2
(point to point) membutuhkan 2 IP
o Koneksi ke kantor 3
(point to point) membutuhkan 2 IP
Alamat IP yang disediakan
Catatan :
Ø Urutkan dari kebutuhan host
yang terbesar ke terkecil
Ø Tentukan 2^n (n sesuai
kebutuhan host)
Ø Blok ke 3 hanya berubah
(ditambah) ketika kebutuhan host melebihi 256
Ø Prefix merupakan hasil
pengurangan 32-(n) = prefix baru
Ø VLSM digunakan perhitungan
berdasarkan jumlah host yang dibutuhkan
c. Kasus
ketiga
Diketahui PC dengan IP 192.168.32.41
/26 . Tentukan network, first IP, last IP, broadcast, dan subnetmask !
Jawab
IP
: 192.168.32.41
Network
: 192.168.32.0 /26
First
IP :
192.168.32.1
Last
IP :
192.168.32.62 hasil dari
(64-2)+0 = 62
Broadcast
: 192.168.32.63
Subnetmask :
255.255.255.192 hasil dari 128+42 = 192
3. Teknik
pengalamatan routing classfull dan classless dan contohnya !
Ø Classfull : routing protocol
yang tidak mengirim informasi subnetmask saat update routingnya. Yang termasuk
classfull routing yaitu RIPVI dan IGRP. Classfull routing protocol tidak
mendukung VLSM. Routing ini juga tidak mendukung jaringan discontigous.
Contoh routing classfull pada kelas
C
IP Address kelas C terdiri atas 24
bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP
address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil. Kelas C biasanya
digunakan untuk jaringan LAN. Pada 3 bit pertama, diberikan angka 110.
Contoh :
IP Address :
192.168.1.1 maka :
Network ID : 192.168.1
Host
ID : 1
Jadi, IP diatas mempunyai host
dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1
Ø Classless : routing protocol
yang menyertakan informasi subnetmasknya saat update routing. Yang termasuk
classless routing protocol yaitu RIPVZ, EIGRP, OSPF, IS-IS.
Contoh : 172.26.78.3 /28
Alamat IP : 172.26.78.3
Panjang prefix atau CIDR : /28
4. Pengertian
CIDR !
CIDR
(Classless Inter Domain Routing) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan
alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi kedalam kelas A, B, C, D dan
kelas E. Disebut juga sebagai subnetting. CIDR merupakan mekanisme routing
dengan membagi alamat IP jaringan kedalam kelas-kelas A, B, C.
Untuk
penggunaan notasi alamat CIDR pada classfull address pada kelas A adalah /8 -
/15, kelas B adalah /16 - /23, dan kelas C adalah /24 - /28. Subnetmask CIDR
/31 dan /32 tidak ada dalam jaringan yang nyata.
5. Peningkatan
Rute atau Route Summarization !
Route
Summarization (Superneting) adalah ringkasan beberapa rute atau jalur yang ada
di routing table menjadi rute yang lebih sederhana agar kinerja router menjadi
lebih baik ketika harus memilihkan rute yang paling tepat bagi paket data (user
traffic). Tujuan route summarization untuk mengurangi jumlah routing table yang
dikonfigurasi ke tetangganya sehingga membuat proses pencarian menjadi lebih
efisien, karena lebih sedikit route yang dicari.
6. Contoh
kasus peringkasan rute sederhana !
Bila setiap
individual route pada R3 ingin diringkas maka sebelumnya alamat-alamat rute
yang ada dapat dikonversikan menjadi bilangan biner terlebih dahulu..
Seperti
172.16.0.0
10101100.
00010000. 00000000. 00000000
172.17.0.0
10101100.
00010001. 00000000. 00000000
172.18.0.0
10101100.
00010010. 00000000. 00000000
172.19.0.0
10101100.
00010011. 00000000. 00000000
Dari
keempat alamat individual rute tersebut mempunyai alamat jaringan yang sama
atau mempunyai alamat jaringan yang dapat diringkas, yaitu 10101100. 000100xx.
xxxxxxxx. xxxxxxxx, dengan x adalah bit-bit yang berbeda.
Sehingga
alamat summarized route/alamat ringkasan /alamat yang mempunyai angka bit yang
sama menjadi 172.16.0.0 dengan /14 yang merupakan alamat subnetmask untuk
alamat rute jaringan tersebut.
7. Pengertian
NAT dan contohnya !
NAT
(Network Address Translation) adalah suatu mode untuk menghubungkan lebih dari
satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP.
Contoh :
a. Static
Server A dengan IP 192.168.1.2
Server B dengan IP 192.168.1.3
IP Public NAT 202.171.1.100
Konfigurasi pada router :
“ IP nat inside source static tcp
192.168.1.2 80 202.171.1.100 80
“ (untuk
server A)
“ IP nat inside source static tcp
192.168.1.3 80 202.171.1.100 8080 “ (untuk
server B)
Tentukan interfae NAT yang menjadi
sumber keluar/masuk NAT
int Fa
0/0 (interface router WAN)
IP nat
outside
Int Fa
0/0 (interface LAN)
IP nat
inside
Setelah konfigurasi diatas
ditambahkan seharusnya server A dan B bisa diakses dari luar dengan alamat
Server A
: 202.171.1.100 : 80
Server B
: 202.171.1.100 : 8080
b. Dynamic
Konfigurasi pada router
1) Buat access list untuk
memberi akses internet IP network LAN mana yang akan ditranslasikan.
access-list 1 permit
192.168.1.0.0.0.0.255
2) Buat
NAT pool untuk IP public yang akan digunakan untuk NAT.
IP nat pool interface
202.171.1.100.2 202.171.100.2
netmask 255.255.255.248
3) Buat
NAT overload dengan menggabungkan access list dan NAT pool.
IP nat inside source list 1 pool
internet overload
4) Tentukan
interface NAT yang menjadi sumber keluar/masuk NAT tersebut
int Fa 0/0 (interface
router WAN)
IP nat outside
int Fa 0/0 (interface
LAN)
IP nat inside
Jadi setelah konfigurasi diatas
ditambahkan, seharusnya network 192.168.1.0 /24 terkoneksi internet dengan
menggunakan NAT dari IP public 202.171.100.2
8. Pengertian
PAT dan contohnya !
PAT (Port
Address Translation) adalah suatu fitur dari sebuah jaringan perangkat yang
menerjemahkan TCP atau UDP komunikasi yang dibuat antara host di jaringan
pribadi dan host pada jaringan publik.
Contoh PAT
:
Sebuah host pada alamat IP 192.168.0.2
pada jaringan pribadi dapat meminta untuk koneksi ke host remote pada jaringan
publik. Paket awal diberikan alamat 192.168.0.2 : 1835. Perangkat PAT (yang
diasumsikan memiliki IP publik 1.2.3.4) sewenang-wenang dapat menerjemaahkan
alamat sumber sepasang port untuk 1.2.3.4 ‘ 16529, membuat sebuah entri dalam
tabel internal port 16529 yang digunakan untuk koneksi dengan 192.168.0.2 pada
jaringan pribadi. Ketika sebuah paket diterima dari jaringan publik dengan
perangkat PAT untuk alamat 1.2.3.4 ‘ 16529 paket diteruskan ke 192.168.0.2 ‘
15345.
9. Klasifikasi
alamat IP publik dan private !
a. IP Publik
Sebuah alamat IP dimana setiap
komputer yang terhubung dalam IP publik akan memiliki IP yang berbeda satu sama
lainnya
Contoh IP publik
· 201.123.123.123
· 118.123.17.1
b. IP
Private
IP yang hanya digunakan oleh
jaringan lokal yang bersifat pribadi.
Contoh IP private
· Kelas
A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255
(Total address 16,777,216)
· Kelas
B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255
(Total address 1, 048, 576)
· Kelas
C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255
(Total address 65, 536)
10. Contoh
penggunaan NAT untuk kepentingan perusahaan !
Sebuah
perusahaan yang memiliki 500 orang karyawan tetapi Internet Service Provider
(ISP) kita hanya memberikan anda 50 ip publik. itu berarti kita hanya dapat
mengizinkan 50 host untuk mengakses ke internet pada saat yang bersamaan
Satuhal yang harus kita ingat adalah
tidak semua komputer karyawan menggunakan internet pada saat yang bersamaan.
Katakanlah mungkin sekitar 50 dari mereka menggunakan internet untuk membaca
berita saat pagi; 50 lainnya menggunakan internet pada siang hari untuk melihat
email.. Dengan menggunakan NAT kita dapat secara dinamis memberikan 50 ip
publik kepada siapa saja yang sangat membutuhkannya pada saat itu. Hal ini
biasa dikenal dengan sebuatan dynamic NAT.
Namun
dengan melakukan setingan dynamic NAT diatas tidaklah memecahkan masalah yang
sedang kita hadapi secara keseluruhan, karena suatu hari bisa saja lebih dari
50 orang yang mengakses internet di pagi hari. Pada kasus dynamic NAT maka
hanya 50 orang yang dapat melakukan akses internet, sedangkan yang lainnya harus
menunggu giliran untuk mengakses.
Post a Comment