PENGGUNAAN WARNA YANG EFEKTIF
Aspek psikologis
Hindarkan penggunaan warna berikut secara bersama-sama seperti cyan, magenta, dan kuning karena dapat menimbulkan kelelahan mata
Hindarkan warna biru untuk garis tipis, teks dan bentuk kecil, sebab sistem penglihatan kita tidak disiapkan untuk rangsangan yang tajam, terinci dan bergelombang pendek
Pertimbangkan warna tajam untuk pengguna usia tua
Warna akan berubah jika aras cahaya sekeliling berubah dan juga akibat penambahan dan penurunan kontras
Perubahan warna yang dapat dideteksi bervariasi untuk warna yang berbeda. Merah dan ungu sukar dideteksi dibandingkan dengan kuning, hijau atau biru
Hindarkan warna merah dan hijau dalam skala besar pada tempat berseberangan. Warna yang cocok adalah biru-kuning
Warna berlawanan yang dapat digunakan bersama-sama mis: merah-hijau dan biru-kuning. Kombinasi hijau-biru memberikan citra jelek
Hindarkan perubahan warna tunggal untuk menolong pengguna dengan keterbatasan dalam melihat warna
Aspek kognitif
Jangan menggunakan warna secara berlebihan. Penggunaan warna ditujukan untuk menarik perhatian, atau untuk pengelompokkan informasi. Manfaat itu akan hilang jika warna yang digunakan terlalu banyak
Waspadalah terhadap manipulasi warna secara tidak linier
Kelompokkanlah elemen-elemen yang saling berkaitan dengan warna latar belakang yang sama
Warna yang sama “membawa” pesan yang serupa
Kecerahan dan saturasi akan menarik perhatian
Urutkan warna sesuai dengan posisi spektralnya
Warna hangat (panjang gelombang besar) dapat digunakan untuk menunjukkan aras tindakan. Biasanya warna yang hangat digunakan untuk menunjukkan adanya tindakan atau tanggapan yang diperlukan. Warna yang dingin dapat dipakai untuk menunjukkan status atau informasi latar belakang
Artikel psikologi yah,
ReplyDeletebermanfaat tapi sya kurang mengerti soal kogniti itu apa ??
jangan lupa kunjungi,
https://aisurunihongo.blogspot.com/2021/01/kata-kata-mutiara-anime-jujutsu-kaisen.html
Post a Comment