Facebook SDK



Apa itu IPV6

Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6.

 Standar Internet Protocol generasi baru ini mulai dibentuk sejak tahun 1994. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan memiliki kombinasi alamat sebanyak 2^64^6 untuk host komputer di seluruh dunia, cukup untuk memberikan setiap orang di dunia ini dengan sebuah alamat IP yang unik. Selain itu, IPv6 juga telah memiliki fitur keamanan yang lebih baik daripada IPv4. Struktur jaringan IPv6 pun lebih fleksibel daripada struktur yang ada saat ini, karena masing-masing titik dapat mengalokasikan alamatnya masing-masing. 

Contoh alamat IP versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.


IPv6 merupakan solusi bagi keterbatasan alamat IPv4 (32 bit). IPv6 dengan 128 bit memungkinkan pengalamatan yang lebih banyak, yang memungkinkan IP-nisasi berbagai perangkat (PDA, handphone, perangkat rumah tangga,

 perlengkapan otomotif). Aspek keamanan dan kualitas layanan yang telah terintegrasi. Desain autokonfigurasi IPv6 dan strukturnya yang berhirarki memungkinkan dukungan terhadap komunikasi bergerak tanpa memutuskan komunikasi end-to-end. IPv6 memungkinkan komunikasi peer-to-peer tanpa melalui NAT, sehingga memudahkan proses kolaborasi / komunikasi end-to-end: manusia ke manusia, mesin ke mesin, manusia ke mesin dan sebaliknya.


Format IPv6

Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format. Contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:


00100001110110100000000011010011000000000000000000101111001110110000001010101010000000001111111111111110001010001001110001011010


angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit, untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, yaitu seperti berikut:


0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011      0000001010101010          0000000011111111       1111111000101000           1001110001011010


 

lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:

21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A


Penyerdehanaan bentuk alamat IPv6

Ada dua cara dalam menyederhanakan alamat IPv6 :


Dengan membuang angka 0 pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir. Dengan membuang angka 0, alamat

21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

disederhanakan menjadi:

D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A


Selanjutnya, dengan membuang semua karakter 0, pada sebuah alamat yang banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung beberapa blok 16-bit dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (:). Contoh dari alamat

FE80:0:0:0:2AA:FF:FE9A:4CA2

disederhanakan menjadi :

FE80::2AA:FF:FE9A:4CA2


Contoh lain : FF02:0:0:0:0:0:0:2 menjadi FF02::2.

Namun, untuk menghindari kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini sebaiknya hanya digunakan sekali saja di dalam satu alamat, karena kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat menentukan berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (:) yang terdapat dalam alamat tersebut. Tabel berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.

Untuk menentukan berapa banyak bit bernilai 0 yang dibuang (dan digantikan dengan tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat IPv6, dapat dilakukan dengan menghitung berapa banyak blok yang tersedia dalam alamat tersebut, yang kemudian dikurangkan dengan angka 8, dan angka tersebut dikalikan dengan 16. Sebagai contoh, alamat FF02::2 hanya mengandung dua blok alamat (blok FF02 dan blok 2). Maka, jumlah bit yang dibuang adalah (8-2) x 16 = 96 buah bit.

Post a Comment

Previous Post Next Post