Facebook SDK



  Graffiti, kamu tak akan asing dengan yang satu ini karena kalian bisa menemukannya di tembok-tembok pinggir jalan. Iya kan? Graffiti merupakan aktifitas seni rupa yang memanfaatkan komposisi warna, garis, bentuk dan isi untuk melukis kata tertentu dengan dasaran dinding. Alat yang sering digunakan adalah cat semprot kaleng atau PILOX atau cat minyak.  Istilah Graftiti berasal dari bahasa latin, yaitu graphium yang artiya menulis.

Ada banyak pro kontra mengenai garaffiti ini, pasalnya graffiti dilakukan sebagai luapan emosi terhadap ketidak setujuan kebijakan, baik itu kebijakan daerah, pemerintah atau kota. Dan dilakukan di dinding yang tanpa seijin sang pemilik. Oke, Guys. Lupakan hal negatif itu sejenak. Yang pada dasarnya graffiti itu seni. Bahkan di kota-kota tak jarang ada komunitas graffiti.


Dalam graffiti selalu meninggalkan pesan-pesan bagi orang yg melihatnya, sehingga hasil dari coretan tersebut pun bukan sekedar kata-kata atau tulisan doang. Biasanya lebih banyak menampilkan gambar-gambar yang bermakna, seperti imbauan tertib lalu lintas, himbauan bahwa pendidikan itu penting, dll.


Pandangan masyarakat tentu salah mengenai grafiti. Meskipun terlihat hanya seperti coretan yang enggak jelas. Tapi fontnya begitu keren. Sebenarnya, nilai dari sebuah grafiti bukan dari fontnya itu. Tapi dari makna yang terkandung di dalam pesan itu.


Biasanya, dibuatnya sebuah grafiti karena untuk menebar pesan ke masyarakat luas. Terutama yang berisi tentang pesan sosial. Itulah yang membuat para writer bangga. Karya mereka bukan sekadar hiasan tapi menitipkan pesan berharga.



Folker merupakan anggota komunitas Grafiti bernama WBS Crew. Komunitas tersebut sudah berdiri sejak tahun 2007 dan memiliki anggota lebih kurang 20 orang dari berbagai latar belakang. Siapa saja bisa bergabung di komunitasnya itu. Modalnya bukan kemampuan, tapi kemauan.


Menurut pria yang sudah menekuni grafiti selama 13 tahun itu kemauan menjadi modal penting yang harus dimiliki grafiti writer. Masalah kemampuan bisa dikembangkan seiring berjalannya waktu. "Yang penting Kita lihat dari kemampuannya, kalau skill bisa diolah sih," paparnya.


Namun, di sisi lain, mental seorang grafiti writer juga harus ditempa. Bukan masalah ditegur oleh masyarakat. Atau dikejar-kejar oleh petugas keamanan karena mencoret di tempat yang enggak diperbolehkan. Tapi seorang writer harus tahan banting ketika karyanya dinilai kurang bagus oleh sesama writer.Semakin banyak warna semakin mahal pula


Ukuran-ukuran font grafiti ini juga memiliki harga yang beda. Biasanya, untuk menggambar grafiti ukuran 5x3 (paling kecil) bisa menghabiskan modal Rp500 ribu sampai satu juta rupiah Itupun tergantung kombinasi warna yang ingin dimainkan. Semakin banyak warnanya maka semakin mahal pula.


Grafiti memang terlihat susah untuk dipelajari. Nyatanya, kata Folker setahun saja sudah cukup bagi pemula untuk menguasai beberapa teknik di bidang grafiti. Terutama untuk menggambar sketch. Makanya kembali lagi semua ke kemauan seseorang yang ingin bergabung.


Memang, profesi writer agak langka. Tapi begitulah, setiap profesi pasti bisa menghasilkan uang jika memang serius dikerjakan . Kamu bebas memilih profesi apapun itu. "Bagi kita ini (grafiti) hidup sih," tukas Folker.

Post a Comment

Previous Post Next Post