Salah satu mengapa orang membeli PS3 adalah game The Last of Us. Karena game ini penjualannya salah satu yang terlaris, akhirnya Naughty Dog selaku developer dan juga Sony Computer Entertainment selaku publisher merilis ulang lagi dalam versi remastered pada 4 Juli 2014.
The Last of Us
Game survival horror ini pertama kali dirilis untuk PS3 di bulan Juni 2013.Sebenarnya The Last of Us ialah game yang dirilis pada platform Playstation 3 & 4 dengan kualitas grafik yang mengesankan. Aku anggap sebuah film karena tidak pernah mencoba memainkannya. Tidak begitu tertarik untuk memainkannya, jarang bermain game, bahkan tidak memiliki konsol game Playstation. Yang membuatku tertarik ialah kemasannya, plotnya, dan dramatisasinya sehingga rela menghabiskan waktu enam jam dari tengah malam sampai pagi menonton cutscene buatan seseorang yang diunggah ke youtube. Dan setelah menontonnya memang game ini dikemas dengan cara yang menarik sebagai sebuah cerita. Padahal gameplaynya begitu-begitu saja, action-adventure dengan unsur hide and seek bernuansa horor, gameplay yang sangat laku di pasaran pada waktu sekarang ini.
Tema yang diangkat oleh ‘The Last of Us’ terbilang pasaran, ialah mengenai wabah zombie. Tema tersebut juga memiliki nilai komoditas yang tinggi saat ini. Namun unsur-unsur pasaran tersebut dikemas dengan alur cerita yang apik. Alur cerita yang tidak terburu-buru dan cukup memiliki kesan berbobot untuk disampaikan. Penikmatannya melalui dramatisasi cerita menurutku sebagai penonton sangat menikmati perubahan perasaan yang disampaikan oleh para tokoh ‘The Last of Us’. Para tokoh ini tidak tahu apakah yang mereka lakukan ialah benar atau salah, apakah harus tetap memperjuangkan kelangsungan umat manusia sementara harus mengorbankan seseorang yang sangat ia sayangi. Unsur dilematis membumbui alur cerita game ‘The Last of Us’ dan membuatnya tetap menarik walaupun hanya ditonton. Atau mungkin lebih menyenangkan untuk menontonnya daripada terjun menggerakkan tokohnya sebagai sebuah game.
Dalam game ini selain terdapat Joel dan Ellie sebagai pemeran utama yang dapat digerakkan melalui joystick, juga ada tokoh pembantu yang terlibat dalam beberapa scene sedang beraksi dengan Joel dan Ellie. Joel ialah pria macho yang sebelum wabah zombie bermunculan ia tinggal di Texas dan bekerja pada perusahaan kontraktor. Joel memiliki anak bernama Sarah yang tomboy dan doyan berkelakar. Sebagai pembuka cerita ditampilkan sebuah romantisme keluarga. Pada suatu malam Sarah menghadiahi Joel sebuah jam tangan mahal yang didapat setelah berjualan heroin namun tidak lama kemudian ia terbunuh oleh peluru seorang tentara ketika wabah zombie mulai bermunculan. Tentara itu nampak diperintah oleh atasannya untuk membasmi siapapun yang belum dapat dibuktikan terinfeksi atau tidak. Joel gagal ditembak tentara karena diselamatkan oleh adiknya, Tommy.
Mereka para pemain game baru benar-benar memulai permainannya ketika Joel berada di beberapa tahun ke depan semenjak peristiwa kematian Sarah. Saat itu Joel sedang berada di zona karantina kota Boston. Zona yang dijaga ketat oleh tentara agar area tersebut tetap bersih dari wabah zombie. Joel saat itu sedang bersama Tess, wanita yang memiliki banyak hubungan dengan pasar gelap. Joel dan Tess yang tampak memiliki hubungan asmara walaupun tidak mesra ini bekerja sebagai penyelundup persediaan untuk banyak pihak baik di dalam maupun di luar area zona karantina. Mereka memiliki kontak ke luar zona karantina di mana terdapat banyak penjual gelap. Salah satunya ialah Robert, boss pasar gelap di area terdekat dari zona karantina Boston. Saat itu Tess datang pada Joel karena ia baru saja diserang dan ‘merchandise’ atau senjata hasil selundupannya dicuri oleh pekerjanya Robert. Tess mengajak Joel untuk bernegosiasi dengan Robert.
Mereka berdua berangkat keluar dari zona karantina melalui lubang buatan yang sengaja disembunyikan. Di luar zona karantina ia masuk ke area kekuasaan Robert, sebuah peradaban dari orang-orang yang tidak terinfeksi wabah. Ketika Robert berhasil ditemui, ternyata senjata itu sudah tidak bisa dinegosiasikan karena telah dijual pada pihak Fireflies. Pihak ini ialah mereka yang kontra terhadap FEDRA (Federal Disaster Response Agency) yang dinilai tindakannya untuk menanggulangi wabah zombie terlalu bersifat police state dan tirani. Fireflies berusaha mengalahkan FEDRA untuk mengambil alih kekuasaan pemerintahan saat itu dan membentuk tim khusus untuk mencari vaksin dari wabah cordyceps brain infection, penyakit yang mentransformasi manusia hidup menjadi zombie.
Transaksi berakhir dengan dibunuhnya Robert lalu Marlene datang menemui Joel dan Tess. Marlene ialah salah satu ketua Fireflies. Ia juga enggan memberikan senjata yang telah ia beli mahal dari Robert. Transaksi dengan Marlene belum beres karena anak buah Robert menerobos masuk mencari mereka. Marlene mengajak Joel dan Tess kabur menyelamatkan diri. Mereka dikejar sangat jauh sehingga harus memutar menembus area protokol FEDRA. Mereka bertiga berhasil selamat dan diajak ke rumah tempat Tess berlindung. Langkah pertama Joel menginjakkan kakinya di rumah itu berakibat serangan dari seorang gadis kecil berumur 14 tahun yang tampak pemarah. Gadis itu bernama Ellie, ia tidak begitu menyukai orang baru. Melihat kemampuan menyusup dan bertarung Joel dan Tess, Marlene tertarik untuk meminta bantuan pada mereka untuk menyelundupkan Ellie dengan imbalan senjata yang diberikan dengan jumlah dua kali lipat yang ia beli dari Robert. Biarpun Ellie bersikukuh untuk tidak pergi dengan orang tak dikenal, namun Joel dan Tess tampak tertarik untuk menerima tawaran Marlene. Ellie dengan terpaksa pergi dengan Joel menuju titik pertemuan, dan Tess pergi dengan Marlene untuk meninjau gudang untuk membuktikan bahwa senjata tersebut bukan bualan.
Sesampainya di titik pertemuan Joel tidur di sofa sambil mendengarkan ocehan kekanak-kanakan Ellie yang mulai merasa senang dapat melihat pemandangan kota di malam hari dengan dekat. Mereka beristirahat santai sampai akhirnya Tess tiba di tempat pertemuan. Ia mengabarkan bahwa senjata tersebut sangat banyak dan ini merupakan transaksi yang bagus. Maka mereka memulai perjalanannya.
Di awal perjalanan, mereka bertiga harus bersitegang dengan tentara dan tertangkap. Ini membuktikan bahwa Ellie ternyata terinfeksi spora cordyceps sehingga membuat Joel dan Tess khawatir. Namun Ellie meyakinkan bahwa ia imun dan sudah terinfeksi selama tiga minggu yang biasanya hanya memakan waktu beberapa jam saja untuk mengubah manusia sehat menjadi sesosok zombie runners. Selanjutnya terbukti bahwa Ellie juga kebal terhadap udara spora yang biasanya tidak bisa dihirup oleh manusia biasa. Ellie menjelaskan bahwa tubuhnya yang imun membawa vaksin untuk jamur cordyceps. Setelah berhari-hari perjalanan dan mereka sampai di markas Fireflies yang dimaksud oleh Marlene, ternyata tempat itu kosong. Hanya tersisa bangkai manusia sehat yang mati tertembak. Tess mulai putus asa dan mengaku pada Joel bahwa dalam perjalanan tersebut ia terinfeksi. Tess menyerah dan enggan pergi lebih jauh lagi, ia ingin mati di tempat itu menahan pasukan tentara yang mengikuti mereka bertiga.
Joel dan Ellie dengan berat hati pergi meninggalkan Tess mati tertembak di belakangnya. Mereka berdua menuju tempat persembunyian Bill untuk meminta mobil agar dapat dengan mudah menemui adiknya Tommy yang mantan Fireflies. Di perjalanan Ellie selalu menanyakan soal kematian Tess. Joel tampak dingin menanggapi kematian Tess. Begitu juga ketika Bill menanyakan keberadaan Tess. Joel yang dulunya tampak selalu bersama Tess kini ia mengaku Tess sibuk dengan urusannya sendiri. Nampaknya Joel tidak ingin terbebani dengan kematian Tess.
Setelah mendapatkan mobil dari Bill, Joel dan Ellie menghadapi rintangan baru, yaitu menghadapi gerombolan Hunters, kelompok orang yang bertahan hidup dengan berburu manusia untuk melucuti persediaannya. Joel membunuh banyak sekali hunters saat itu demi melanjutkan perjalanan menuju tempat dimana Tommy berada.
Tommy ialah adik kandung Joel yang pernah berjuang bersama mencari kehidupan pasca menyebarnya wabah spora cordyceps. Berbeda dengan Joel yang memilih menjadi penyelundup, Tommy bergabung dengan Fireflies. Namun karena ketidak cocokan visi dengan Fireflies juga kakaknya, ia keluar dan bergabung dengan kelompok lainnya membentuk benteng di area pembangkit listrik tenaga air, berusaha membangun kehidupan. Saat bertemu kembali dengan Joel, ia sudah menikah dengan Maria, penggagas terbentuknya kelompok itu. Joel meminta bantuan Tommy untuk menunjukkan area laboratorium Fireflies yang terletak di Universitas of Colorado. Tommy justru bersedia untuk mengantar Joel. Namun kesalah pahaman terjadi ketika Tommy berdebat dengan Maria, membuat Ellie merasa bahwa dirinya selalu tidak diinginkan oleh orang lain dan ia kabur dengan menunggang kuda menuju ke hutan. Selanjutnya Joel dan Tommy menemukan Ellie sedang menyendiri di sebuah rumah. Joel dan Ellie sedikit cekcok sampai akhirnya para hunter datang mengikuti jejak kuda untuk menyelidiki area itu. Ellie terpaksa kembali pergi dengan Joel dan Tommy.
Sesampainya di area pegunungan dengan pemandangan University of Colorado, Joel meminta Tommy untuk tidak ikut lebih jauh. Maria sangat mengkhawatirkan Tommy. Mereka berpisah. Joel dan Ellie melanjutkan perjalanannya mencari lab milik Fireflies. Sesampainya di sana ternyata lab tersebut kosong hanya terdapat voice note yang mengatakan bahwa lab dipindah ke rumah sakit di Salt Lake City. Di sana, Hunters yang mengikuti mereka kembali menyerang sampai membuat Joel terjatuh dari lantai dua hingga perutnya tertusuk besi. Joel sangat tidak berdaya saat itu namun tetap melindungi Ellie sebisa mungkin sampai malah Ellie yang berbalik melindungi Joel. Mereka berdua kabur dengan kudanya namun di tengah jalan Joel tidak sadarkan diri.
Cerita beralih pada musim salju dimana Ellie menjadi karakter utama, ia berburu kelinci dan rusa untuk bahan makanan. Namun ia bertemu dengan David dan James yang juga sedang berburu rusa. Ellie menudongkan panah pada David meminta obat-obatan yang disetujui olehnya apabila ditukar dengan rusa. Ketika sedang menunggu, James pergi ke pangkalan untuk mengambil obat, James selalu berkata soal gadis kecil yang berkelana dengan pria gila yang membunuhi anak buahnya. Ternyata David ialah ketua dari gerombulan Hunters. Ellie terus menodongkan rifle padanya sampai obat-obatannya datang.
Pagi harinya gerombolan hunters memeriksa area tempat Ellie bersembunyi sehingga memaksanya pergi berkuda sejauh mungkin, menarik perhatian hunters agar Joel tidak diketahui keberadaannya. Memang benar usaha Ellie ini membuat para hunters mengejarnya. Di tempat yang cukup jauh dari keberadaan Joel, Ellie tertangkap. Namun Ellie berhasil dengan cerdas mengelabui David dan bersitegang senjata dengannya. Pada saat yang sama, Joel sadar dan mendapati Ellie tidak ada. Joel beranjak mencari, sampai setelah sekian jauh ia menemukan Ellie sedang membacoki kepala David berulang-ulang. Joel menahan tangan Ellie yang sedang histeris dan lantas menenangkannya.
Perjalanan Joel dengan Ellie dihadang dengan banyak rintangan emosional yang berupa konflik internal dan eksternal. Mereka kerap harus bersembunyi dari tentara, bersitegang dengan gerombulan hunters, juga bertahan hidup dari serangan zombie runner, clickers dan bloaters. Joel juga sering membantu Ellie yang tidak bisa berenang, begitupn Ellie membantu Joel dalam beberapa hal. Konflik internal juga terjadi. Awalnya Ellie tidak mempercayai Joel dan Tess. Mereka juga mendapati Ellie terinfeksi namun imun. Dengan karakter yang periang, Ellie menghidupkan suasana dan banyak bertanya pada Joel tentang hal-hal yang ia jumpai di kota, ia belum pernah merasakan kota yang normal. Joel tampak senang melihat Ellie yang terpana melihat matahari terbenam, gedung-gedung besar, juga monyet dan jerapah yang kabur dari kebun binatang. Ellie juga kerap menanyakan tentang poster film yang tertempel di reruntuhan bangunan. Film itu ialah favorit Sarah. Joel selalu menyembunyikan kesedihannya akan kematian Tess bahkan kehadiran Ellie mengingatkannya pada sosok anaknya yang telah meninggal, Sarah. Joel enggan untuk membangkitkan kenangan buruknya sehingga tidak ingin menjawab pertanyaan Ellie yang menyangkut hal tersebut. Mereka juga harus menemui mayat Frank sahabatnya Bill yang gantung diri karena enggan berubah menjadi zombie ketika terinfeksi, mengingatkan Joel pada almarhum Tess.
Joel dan Ellie juga bertemu dengan survival lainnya di kota. Mereka ialah Henry dan adiknya Sam yang juga berumur 14 tahun. Joel dan Ellie sempat dikhianati oleh Henry yang enggan menolong Joel ketika ia sedang terjebak. Namun tanpa sengaja mereka bertemu kembali dan dengan berat hati Joel memaafkan Henry karena ia telah menolong Ellie ketika hampir tenggelam. Di tengah jalan Sam terinfeksi namun ia menutupinya. Pertemuan terakhir dengan Sam ialah ketika Ellie memberikan mainan yang hendak Sam ambil di toko mainan, namun saat itu Sam urung karena Henry melarang untuk mengambil barang yang tidak berguna. Pada pagi hari ketika Ellie hendak membangunkan Sam, ia mendapati Sam telah berubah menjadi zombie dan menyerang Ellie. Dengan terpaksa Henry menembak mati adiknya itu. Saking merasa bersalahnya, Henry bunuh diri di depan Joel dan Ellie. Di tengah jalan Ellie selalu meminta Joel agar ia memberikannya senjata, namun Joel masih tidak percaya pada sifat emosional Ellie.
Konflik emosional tersebut berlanjut sampai ketika mereka berdua sampai pada Salt Lake Town. Ellie tampak pendiam saat itu. Biarpun Joel berusaha mengajaknya untuk membicarakan berbagai hal, Ellie nampak tidak mendengarkan karena sedang memikirkan hal lain. Ternyata Ellie sedang merasa hidupnya akan berakhir. Namun Joel tidak menyadarinya. Ketika sedang berusaha mencapai rumah sakit, Ellie tenggelam dan hanyut di sungai. Joel mengejar dan menolongnya namun Ellie tidak sadarkan diri. Pada saat itu tentara Fireflies muncul menodongkan senjata pada Joel yang sedang berusaha menyadarkan Ellie. Joel mengabaikan todongan senapan tersebut membuat ia dipukul hingga pingsan.
Joel sadar dari pingsannya di salah satu ruangan rumah sakit dan melihat Marlene yang sedang terduduk di sebelahnya. Ellie dikabarkan baik-baik saja dan ia sedang dipersiapkan untuk operasi. Joel mengkhawatirkannya. Dan Marlene menjelaskan semuanya, bahwa operasi untuk mendapatkan vaksin tersebut mau tidak mau harus membuat Ellie terbunuh, Marlene tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Namun Ellie lah yang ingin agar hidupnya dapat berguna untuk kehidupan manusia. Joel saat itu tampak bingung, ia berhasil menyelesaikan misinya, mengantarkan Ellie, ia sudah tidak peduli dengan imbalan senjata, yang terpenting ialah Ellie membawa vaksin di dalam tubuhnya. Namun Joel juga tidak ingin kehilangan Ellie yang mengingatkan pada sosok anaknya.
Joel memutuskan untuk menolak operasi pada tubuh Ellie namun Marlene bersikeras untuk memperjuangkan vaksin tersebut, ia akhirnya memutuskan untuk menahan Joel. Namun dengan cerdik Joel kabur dari tentara Fireflies, membunuhi para dokter di ruang operasi dan membawa kabur Ellie dari ruang tersebut yang pada akhirnya bertemu dengan Marlene di tempat parkir yang akhirnya ia bunuh juga. Joel membawa Ellie yang memiliki vaksin cordyceps dalam tubuhnya kabur dari tempat itu. Misi utama demi kehidupan umat manusia gagal ia tolong, Joel hanya menolong Ellie dari kematiannya.
The Last of Us membangkitkan emosi pemainnya yang juga setidaknya jujur pada dirinya sendiri bahwa ia enggan membiarkan Ellie mati. Hal ini menggambarkan bahwa dilema antara kehidupan orang banyak dengan kehidupan orang terdekat ialah nyata. Kita tidak bisa membayangkan bahwa pengorbanan ialah mudah dilakukan. Nyatanya apabila pengorbanan tersebut ialah berasal dari orang terdekat, manusia sendiri akan terbingungkan oleh konsep tentang hal manusiawi.
إرسال تعليق